Suara.com - Tammy Abraham menjadi salah satu penyebab kegagalan Chelsea menjuarai UEFA Super Cup 2019. Walau begitu, Frank Lampard justru memberikan apresiasi kepada pemain tersebut.
Chelsea menelan kekalahan ketika menghadapi Liverpool pada ajang UEFA Super Cup di Vodafone Park, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. Pada laga itu, Chelsea kalah lewat adu penalti (4-5), setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Satu-satunya penendang penalti dari Chelsea yang gagal adalah Tammy Abraham. Ia yang menjadi eksekutor kelima gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Chelsea pun akhirnya kalah.
Manajer Chelsea, Frank Lampard, enggan menyalahkan striker 21 tahun itu atas kegagalan timnya. Alih-alih marah, ia justru bangga karena Tammy Abraham memiliki rasa percaya diri tinggi dan berani maju sebagai eksekutor penalti.
Baca Juga: 5 Berita Heboh Sepak Bola: PSG Peras Barcelona, Timnas Jawara Grup
"Saya bilang kepadanya agar jangan khawatir. Fakta bahwa dia percaya diri dan ingin mengambil penalti kelima itu membuat saya senang," kata Lampard di laman resmi klub.
"Saya juga pernah ada di posisi itu, siapa pun bisa gagal penalti, tapi yang saya inginkan adalah kepercayaan diri dari pemain muda untuk maju dan melakukan itu," lanjutnya.
"Tammy harus tetap menegakkan kepalanya, karena ini adalah bagian penting dari menjadi pemain di level atas. Momen-momen seperti ini terjadi dan kami harus mendukungnya karena itulah sepak bola," tegas eks manajer Derby County itu.
Terlepas dari itu, kekalahan atas Liverpool adalah kegagalan Chelsea yang ketiga kalinya di UEFA Super Cup. Sebelumnya, The Blues juga kalah saat berhadapan dengan Atletico Madrid (2012) dan Bayern Munchen (2013).
Baca Juga: Barcelona Ingin Neymar, PSG Minta Tambahan Rakitic dan Dembele