Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini menilai skuat Garuda Nusantara bermain tidak optimal saat menghadapi Myanmar sehingga berdampak pada buruknya penampilan dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1.
Fakhri menilai anak asuhnya banyak melakukan kesalahan sehingga gagal mencetak gol dari banyaknya peluang yang sudah didapat di depan mata.
"Kami banyak sekali kehilangan bola, bahkan itu terjadi sejak babak pertama. Hampir semua pemain punya andil atas hasil yang tidak memuaskan ini, baik lini belakang, tengah, dan depan," tutur Fakhri usai pertandingan di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Rabu (14/8/2019).
Dalam pertandingan terakhir fase penyisihan Grup A Piala AFF 2019 ini, timnas U-18 kehilangan banyak kesempatan mencetak gol di babak pertama akibat kurangnya koordinasi dan cara bermain yang tidak sekuat di empat laga sebelumnya.
Baca Juga: Lawan Bali United, Pelatih Tira-Persikabo: Pemain Wajib Kerja Keras
Fakhri mengatakan bahwa ia akan mengevaluasi cara bermain dan hasil pertandingan ini.
"Pas bertahan tadi tidak semua ada di posisi yang ideal, sehingga tadi Myanmar dapat gol yang menurut kami terlalu mudah," ujar Fakhri menambahkan.
Selain itu, ia turut meyakini bahwa menurunnya performa skuat Garuda Nusantara juga akibat ketatnya lima jadwal pertandingan yang diikuti di sembilan hari terakhir.
Kondisi tersebut tidak hanya dialami timnas, melainkan juga dialami hampir semua tim, termasuk Myanmar, yang lini pertahanannya juga mudah ditembus anak asuhnya.
"Ini yang saya bilang banyak aspek yang menentukan. Kondisi ini sebenarnya tidak hanya dialami kami, tapi semua tim," ujar mantan pemain timnas era 90an ini seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Platje Optimistis Bali United Bawa Pulang Tiga Poin dari Pakansari
Meski ditahan imbang 1-1 oleh Myanmar, Indonesia tetap keluar sebagai juara Grup A dan akan melanjutkan perjuangan di babak semifinal pada 17 Agustus di Stadion Binh Duong.