Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-18, Fakhri Husaini memperkirakan para pemainnya akan menghadapi pertandingan yang lebih sulit saat melawan Myanmar jika dibandingkan dengan Laos di Piala AFF U-18 2019.
"Permainan mereka hampir sama, sama-sama menekan tapi bedanya Myanmar lebih disiplin dan terbagi dua kelompok di lapangan," ujar Fakhri saat ditemui usai sesi latihan di lapangan Becamex Binh Duong, Vietnam, Selasa (13/8/2019).
Melalui pengamatan yang dia lakukan, Myanmar membagi timnya ke dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri atas lima pemain selain kiper.
Lima pemain difungsikan untuk memberikan serangan secara konsisten, sementara lima pemain sisanya menjadi dinding pertahanan yang tidak akan keluar dari zona bertahan, tutur Fakhri.
Baca Juga: Fakhri Husaini Minta Penggawa Timnas Indonesia Belajar dari Laos
"Lima menekan dan lima betul-betul bertahan tidak keluar lini sama sekali. Sehingga mungkin kami akan agak kesulitan mendapat transisi," kata Fakhri Husaini seperti dimuat Antara .
Sebelumnya, skuad Garuda Nusantara harus bersusah payah saat menghadapi Laos di Stadion Thong Nhat, Senin.
Sebelum menang 2-1 atas Laos, timnas tak mampu mencetak satu gol di babak pertama dan bahkan sempat kecolongan 0-1 di babak kedua, meski akhirnya bisa memberikan gol balasan dan tertolong gol bunuh diri dari lawan.
Terkait dengan persiapan melawan Myanmar pada Rabu (14/8/2019), Fakhri Husaini masih tetap dengan cara merotasi pemain agar bisa memberikan kesempatan beristirahat bagi pemain yang sudah bertanding sebelumnya.
Sementara bagi pemain yang mengalami cedera, dia akan memastikan mereka mendapat waktu pemulihan dan istirahat yang cukup.
Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF U-18 2019, Myanmar Temani Indonesia ke Semifinal
"Ya sama seperti sebelumnya saya akan membagi waktu istirahat bagi pemain, yang memang butuh istirahat lebih lama ya akan saya berikan waktu yang cukup," ujarnya.
Sementara yang belum main saya akan lihat kondisi fisiknya seperti apa. Mungkin akan saya coba rotasi lagi di pertandingan berikutnya," pungkas Fakhri Husaini.