Suara.com - Persija Jakarta harus puas mengamankan satu poin di pekan ke-13 Liga 1 2019 usai ditahan imbang Bhayangkara FC 1-1 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (10/8/2019). Tambahan satu poin tersebut tak mampu membawa Persija keluar dari zona merah klasemen sementara Liga 1 2019.
Di tiga pertandingan terakhir, Macan Kemayoran --julukan Persija-- belum meraih kemenangan. Kemenangan terakhir kali diraih Persija saat menjamu PSM Makassar di final leg pertama Piala Indonesia, dengan skor 1-0.
Penampilan Persija bersama Pelatih Julio Banuelos juga belum menunjukkan grafik yang membanggakan. Dari 10 pertandingan, Banuelos mencatatkan tiga kemenangan, lima hasil imbang dan dua kali kalah.
Baca Juga: Satu Gol Brunei Bersarang di Gawang Indonesia, Fakhri: Saya Kecewa
Hasil tersebut direpon negatif oleh suporter Persija, Jakmania. Kritik dan sindiran itu pun dilancarkan di sepanjang pertandingan kontra Bhayangkara FC.
Berbagai macam spanduk dibentangkan, yang sebagian besar isinya berupa ungkapan kecewa terkait penampilan Persija. Diantaranya, "Endores kencang, main melempem, situ atlet apa model?", "Endores mulu, menang?", "kalian jago di lapangan jangan di medsos", dan masih banyak lagi.
Tidak hanya dalam bentuk spanduk, Jakmania juga mengungkapkan kekecewaannya dengan sebuah yel-yel. Dalam yel-yel tersebut, mereka melampiaskan kekecewaan mereka terhadap CEO Persija Ferry Paulus.
"Kami kecewa, Ferry Paulus, kami kecewa Ferry Paulus. Persija kami, buruk sekali," ucap para Jakmania di tribun stadion Patriot.
Kekecewaan Jakmania sangat terlihat di laga tersebut. Bahkan setelah bertandingan berakhir, Jakmania langsung meninggal stadion tanpa mempedulikan anthem Persija yang biasa dinyanyikan setelah pertandingan.
Baca Juga: Persija Batal Menang, Banuelos Sesalkan Keputusan Wasit
Terkait hal itu, Kapten Persija Andritany Ardhiyasa angkat bicara. Menurutnya, kritik yang disampaikan tidak ada hubungannya dengan penampilan Persija yang kurang konsisten.