Suara.com - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengapresiasi PSSI terkait gelaran Piala Indonesia. Seperti diketahui, pada turnamen tersebut, PSM keluar sebagai jawara baru-baru ini setelah unggul atas Persija Jakarta di final dengan agregat 2-1.
Munafri menyatakan bahwa PSSI selaku operator kompetisi Piala Indonesia sudah bekerja dengan sangat profesional.
Termasuk, terkait pertandingan leg kedua final di Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada 6 Agustus 2019 lalu. Ya, meski laga tersebut adalah laga tunda.
Sejatinya, pertandingan tersebut tersebut digelar pada 28 Juli 2019. Namun, partai harus ditunda karena adanya beberapa insiden penyerangan kepada skuat Persija di Makassar.
Baca Juga: Darije Kalezic Sebut Juara Piala Indonesia Paling Spesial Selama Karirnya
"PSSI sebagai federasi telah menghadirkan dirinya, memperlihatkan bahwa PSSI memberikan naungan kepada seluruh anggotanya untuk menyelenggarakan sepakbola yang baik, sepak bola yang bersih, dan tentu sepak bola yang punya cita-cita ke depan," puji Munafri Arifuddin dalam rilis yang diterima suara.com, Jumat (9/8/2019).
"Surat rekomendasi dari PSSI itulah yang dilaksanakan oleh pihak keamanan, untuk bisa menghadirkan pertandingan yang baik dan tidak terjadi kekurangan apa pun," ucap pria yang akrab disapa Appi itu.
Appi juga mengapresiasi inisiatif PSSI yang meminta juara Piala Indonesia untuk ikut serta di turnamen Piala AFC 2020.
Itu berarti, ini bakal jadi kedua kalinya bagi Juku Eja --julukan PSM Makassar-- itu tampil di kompetisi antarklub kasta kedua Asia. Ya, setelah sebelumnya pada Piala AFC 2019, tim asuhan Darije Kalezic juga ikut serta.
"PSSI berani melangkah dan memberi terobosan bahwa ini (turnamen Piala Indonesia) sudah terdaftar di kalender AFC. Keputusan ini tentu penting buat kami di PSM Makassar, karena keikutsertaan di Piala AFC 2020 sangatlah positif," pungkasnya.
Baca Juga: Gagal Juara Piala Indonesia, Bos Persija Jakarta Minta Maaf