Suara.com - Striker andalan Persija Jakarta, Marko Simic mengakui jika dirinya tidak memiliki waktu untuk bersedih apalagi menangis meratapi kegagalan di pentas Piala Indonesia. Simic menyerukan skuat Persija segera bangkit, move on, dan kembali fokus untuk laga-laga ke depan di Liga 1 2019.
Ya, Macan Kemayoran --julukan Persija-- gagal mendapatkan trofi Piala Indonesia setelah dikalahkan oleh PSM Makassar di laga final dengan agregat 1-2. Tentu, hasil tersebut membuat para penggawa Persija merasa kecewa.
Namun, Simic sadar tidak bisa terus-menerus meratapi kegagalan tersebut. Apalagi, Persija harus bangkit mengingat saat ini tim masih terpuruk di zona degradasi pada klasemen sementara Liga 1 2019.
"Kami merasa hampa, secara emosional sangat sedih, dan secara fisik sangat lelah. Tapi, kami tahu kami tidak punya waktu untuk menangis," papar Marko Simic saat ditemui di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma.
Baca Juga: Persija Jadi Runner Up Piala Indonesia, Marko Simic Tetap Bangga
"Sepakbola profesional itu seperti ini dan kami harus melupakan itu segera. Kami akan fokus ke pertandingan berikutnya. Kami harus segera bangkit, move on, masih ada Liga 1," seru penyerang berpaspor Kroasia itu.
Skuat Persija sendiri tidak bisa beristirahat lama pasca laga leg kedua final Piala Indonesia kontra tuan rumah PSM di Makassar, 6 Agustus lalu.
Macan Kemayoran harus kembali mempersiapkan diri menghadapi Bhayangkara FC pada pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2019, Sabtu (10/8/2019) besok.
Oleh karena itu, Simic meminta dukungan dari para pecinta Persija agar tim bisa segera bangkit. Dukungan terhadap para pemain, menurut Simic, bisa meningkat motivasi.
"Seandainya kami menang (juara Piala Indonesia), kami juga harus tetap melupakannya dan fokus ke Bhayangkara FC. Jadi, ini kehidupan sepakbola profesional dan itu kadang memang sangat berat," jelas Simic.
Baca Juga: Persija Jakarta akan Evaluasi Kinerja Julio Banuelos sebagai Pelatih
"Banyak orang hanya melihat ketika pemain meraih prestasi, kejayaan, bahagia. Tapi tidak banyak yang melihat dinding di belakangnya, karena persiapan yang sangat berat. Kami sudah bekerja sangat keras untuk final tapi itulah sepakbola," pungkasnya.