Suara.com - Xavi merasa frustasi dengan debutnya setelah pertandingan pertamanya sebagai pelatih klub Al-Sadd berakhir imbang melawan Al-Duhail di ajang Liga Champions Asia.
Legenda Barcelona ini telah ditunjuk sebagai pelatih klub asal Qatar tersebut pada Mei lalu. Namun debut Xavi sebagai pelatih baru dilakukan pada hari Selasa (6/8/2019) saat menghadapi rival domestiknya, Al-Duhail.
Namun debut Xavi sebagai pelatih rupanya cukup alot. Bahkan pelatih berusia 39 tahun itu sempat kehilangan salah satu sepatunya ketika dia menendang karena frustasi timnya tidak mendapatkan penalti menjelang akhir laga.
Xavi kembali ke bench dengan hanya memakai satu sepatu, dan mantan gelandang Spanyol itu mengakui kekecewaannya dengan hasilnya dan juga keputusan wasit tidak menghadiahkan tendangan penalti.
Baca Juga: Manchester United Intip Peluang Gaet Christian Eriksen pada Deadline Day
Al Sadd sempat memimpin berkat gol Akfram Afif, tapi tak lama berselang Youssef Msakni menyamakan skor untuk Al-Duhail, yang ditangani oleh mantan asisten Jose Mourinho bernama Rui Faria.
"Satu-satunya kekecewaan saya adalah bahwa kami tidak menang. Ini bukan hasil yang buruk karena kami mencetak gol tandang, tetapi kami layak mendapatkan lebih dari itu," kata Xavi dalam laman resmi klub.
"Yang membuat saya bahagia adalah bagaimana para pemain tampil di lapangan," lanjutnya seperti dilansir Sportskeeda.
"Rasanya sangat bagus untuk melatih tim ini. Para pemain kami adalah yang terbaik dan memiliki keinginan besar untuk menang. Liga Champions Asia adalah turnamen yang sulit."
"Kesalahan adalah bagian dari permainan. Saya tidak suka berbicara tentang wasit. Panggilan penalti pada menit terakhir pertandingan itu sulit bagi wasit, tetapi menurut saya, itu penalti," pungkas Xavi.
Baca Juga: Ambisi Dani Alves Tampil di Piala Dunia 2022