Suara.com - Ofisial tim nasional Indonesia U-18 mengaku kecewa dengan fasilitas lapangan dan stadion yang digunakan dalam pertandingan pertama babak penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di lapangan Binh Duong 2, Selasa (6/8/2019).
Menurut salah seorang ofisial timnas U-18 yang ditemui Antara, fasilitas dan sarana di lapangan Binh Duong 2 jauh di bawah standar yang dibolehkan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).
"Kemarin saja lapangannya tidak layak, area jeda di pinggir lapangan terlalu sempit dan langsung dibatasi pagar. Untuk masuk ke lapangan dari ruang ganti juga tidak diberi garis pengamanan, padahal itu untuk lalu lalang kendaraan," tutur Doktor Syarif Alwi saat ditemui di Binh Duong, Rabu (7/8/2019).
Selain itu, fasilitas lemari penyimpanan dalam kondisi tidak baik serta ruang ganti yang berantakan juga turut mengganggu persiapan tim pendukung.
Baca Juga: 5 Berita Terkini Timnas Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-15
"Tidak hanya kami yang protes, saya dapat kabar tim-tim yang ada di Grup A semuanya sudah mengirimkan surat protes ke FIFA. Kami yang di Grup A dapat stadion yang tidak sesuai standar," katanya menambahkan.
Hal tersebut secara tidak langsung juga dinilai berpengaruh pada pola permainan timnas saat menghadapi Filipina.
Meski berhasil menang telak 7-1 atas Filipina, namun skuat Garuda Nusantara kurang bisa menikmati permainan sehingga sempat beberapa kali bisa ditekan balik oleh lawan.
"Saya berharap tim bisa lebih menikmati pertandingan lawan Timor Leste, karena kami akan main di stadion yang utama. Fasilitasnya lebih baik," ujar Pelatih Timnas Fakhri Husaini.
Pada babak penyisihan Grup A, timnas U-18 akan menjalani lima pertandingan dengan tiga di antaranya berlangsung di Lapangan Binh Duong 2.
Baca Juga: Menang Telak Atas Filipina, Timnas Indonesia U-19 Masih Kurang Konsentrasi
Indonesia akan berebut klasemen dengan Myanmar, Laos, Timor Leste, Filipina, dan Brunei Darussalam.