Suara.com - Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko mengutuk insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada suporter PSM Makassar yang sedang melakukan nonton bareng (nobar) di Kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019) malam.
Menurut pihak kepolisian, penyerangan diduga dilakukan oleh oknum pendukung Persija Jakarta.
Insiden memalukan ini terjadi setelah laga leg kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019) malam WIB selesai.
Pertandingan ini sendiri dimenangi oleh PSM Makassar 2-0. Tim Juku Eja --julukan PSM-- pun keluar sebagai kampiun cup competition Tanah Air ini setelah unggul agregat 2-1.
Baca Juga: 5 Berita Heboh Seputar PSM Makassar Tekuk Persija dan Juara Piala Indonesia
"Saya sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi, kerusuhan di salah satu tempat nobar di Jakarta. Entah siapa yang memulai, seharusnya kita semuanya dapat bersikap lebih dewasa," tulis Ardhi Tjahjoko di akun Instagram resminya, @ardhitj90.
"Mau sampai kapan seperti ini? Kita sesama anak bangsa hendaknya saling menghargai, menghormati, bukan malah saling bermusuhan. Karena sejatinya musuh kita bukan sesama anak bangsa," lanjutnya.
"Dalam olahraga yang kita junjung adalah jiwa ksatria dan sportivitas. Kita harus bisa menerima dengan besar hati. Baik menang, kalah, atau seri," ketus Ardhi.
Lebih lanjut, Ardhi mengajak seluruh suporter untuk menyudahi apa yang dinamakan rivalitasi berlebihan. Baginya, aksi-aksi anarkis tidak memiliki dampak positif terhadap klub yang dibela masing-masing suporter tersebut.
"Mari kita sudahi pertikaian yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Mari kita saling mengingatkan kepada rekan kita apabila ada yang akan berbuat di luar normal yang tidak pantas. Saya yakin kalian bisa melaksanakannya," pungkasnya.
Baca Juga: Ogah Bahas Laga Kontra Persija, Wiljan Pluim: Nikmati Kemenangan Ini