Suara.com - Timnas Indonesia U-16 bakal menghadapi Thailand pada partai semifinal Piala AFF U-15 2019 di IPE Stadium, Chonburi, Rabu (7/8/2019) petang ini pukul 18.00 WIB. Menghadapi Thailand yang notabene tuan rumah turnamen, tentu tidak akan mudah bagi Timnas Indonesia U-16.
Kemenangan jadi harga mati bagi Garuda Asia --julukan Timnas Indonesia U-16-- jika ingin mempertahankan gelar juara Piala AFF U-15.
Namun, Thailand pastinya juga mengusung misi balas dendam setelah pada Piala AFF U-15 edisi sebelumnya, dikalahkan Indonesia di laga final.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti cukup yakin anak-anak asuhannya bisa mengalahkan Thailand. Ia juga telah memberikan bekal yang cukup kepada pasukannya.
Baca Juga: 5 Berita Terkini Timnas Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-15
"Kami pelajari kelebihannya (Thailand) di mana, kekurangannya, mereka menyerang dari mana. Kemudian kombinasi pemain juga posisi-posisi mereka bisa menyerang dari kiri atau dari kanan, sehingga mereka ada gambaran buat main," celoteh Bima Sakti.
Meski demikian, Bima sadar betul tidak mudah untuk mengalahkan Thailand. Tekanan besar bakal dihadapi karena adanya dukungan penuh dari suporter tuan rumah.
Selain itu, Bima menyebutkan bahwa Thailand memiliki keunggulan dari set-piece alias dari bola-bola mati. Oleh karenanya, ia meminta kepada Muhammad Valeron dan kawan-kawan untuk bermain hati-hati.
"Mereka memiliki materi pemain yang bagus-bagus. Kemudian posisi penyerang, bertahan dan transisi mereka juga bagus. Mereka juga unggul di set-piece, jadi saya tekankan kepada pemain lebih berhati-hati untuk tidak lakukan pelanggaran yang tak perlu di dekat area kotak penalti," pungkas mantan gelandang andalan Timnas Indonesia tersebut.
Prakiraan Susunan Pemain
Baca Juga: Semifinal Piala AFF U-15: Indonesia Perlu Waspadai 9 Pemain Thailand Ini
Timnas Indonesia U-16: I Made Putra Kaicen; Alfin Farhan Lestaluhu, Kadek Arel Priyatna, Marcell Januar Putra; Marselino Ferdinan, Ruy Arianto, Dimas Juliono Pamungkas, Mochamad Faizal Shaifullah, Wahyu Agong Drajat Mulyono; Alexandro Felix Kamuru, Muhammad Valeron.