Suara.com - Isu pemalsuan umur kapten Timnas Timor Leste U-15, Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, di Piala AFF U-15 2019 telah berakhir. Sang pemain dinyatakan tidak menyalahi aturan dan sah untuk mengikuti kejuaraan.
Paulo Freitas menjadi pusat sorotan di Piala AFF U-15 karena dituding melanggar regulasi umur. Ia diduga bukan pemain yang berusia di bawah 15 tahun. Beberapa jejak digital menemukan nama Paulo Freitas dengan wajah yang mirip telah berusia 22 tahun.
Performa Paulo Freitas juga terlalu dominan dibanding para peserta lainnya. Sejauh ini, ia sukses mengemas tujuh gol dan menjadi top skor sementara Piala AFF U-15 2019. Paulo Freitas unggul dari Marselino Ferdinan (5 gol) dan Cai Van Quy (4 gol).
Singapura dan Myanmar telah melaporkan Paulo Freitas ke Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). Namun, setelah dilakukan pengecekan dokumen dan medis oleh AFF, tuduhan kepada sang pemain tidak terbukti.
Baca Juga: Bek MU Ini 90 Persen Bakal Merapat ke Persija
"Komite Disiplin & Etika Ad Hoc AFF memutuskan bahwa protes yang diajukan oleh Myanmar dan Singapura tidak berdasar dan diberhentikan sesuai dengan itu," tulis AFF.
"Pemain Paulo DG Da C. Freitas (Jsy No. 10) dari Timor-Leste dianggap memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan AFF U-15 2019 sesuai dengan Pasal 5.1 Peraturan Turnamen AFF U15 Championship 2019," lanjutnya.
"Putusan tersebut muncul setelah penyelidikan menyeluruh dan konklusif oleh AFF, berdasarkan evaluasi dokumen dan laporan medis," tutup AFF.
Sayangnya, perjalanan heroik Paulo Freitas di Piala AFF U-15 telah berakhir di fase grup. Timor Leste dipastikan tersingkir dan gagal lolos ke semifinal setelah dikalahkan Vietnam 0-1, Minggu (4/8/2019).
Hasil itu membuat Indonesia dan Vietnam dipastikan menjadi wakil Grup A yang lolos ke semifinal. Indonesia lolos dengan status juara grup meraih 13 poin, diikuti Vietnam di posisi kedua dengan 12 poin.