Suara.com - Federasi Sepak Bola Asean (AFF) beserta PSSI berupaya mengembalikan persepakbolaan di Lombok dan NTB usai dihantam gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter, 5 Agustus 2018 lalu. Program amal yang menyasar ratusan anak tersebut dilakukan untuk merehabilitasi mental generasi muda untuk kembali membangkitkan semangat anak-anak melalui sepak bola.
Usai diterjang gempa, Lombok Utara dan NTB mengalami kerusakan yang cukup parah. Tak hanya bangunan rumah tinggal namun sarana pendukung dan fasilitas umum seperti stadion sepak bola ikut terdampak atas pergeseran tanah tersebut.
Melalui kegiatan AFF Disaster Relief Through, yang digelar di Lapangan Legenda Malomba, Nusa Tenggara Barat AFF dan PSSI hadir untuk membantu korban gempa dengan menggelar coaching clinic terutama untuk generasi muda melalui sepak bola.
"Kegiatan ini sendiri dimaksudkan sebagai bantuan kepada anak-anak yang mengalami bencana. Melalui sepak bola mereka diajak melepaskan bebannya dengan olahraga itu. Kebetulan kita menggunakan kurikulum Filanesia PSSI, sehingga mereka bisa belajar dan bermain sesuai koridor yang ada sebelumnya, ungkap Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Ada Dugaan Pencurian Umur di Piala AFF U-15, PSSI: Kami Sudah Tanya ke AFF
Rehabilitasi tersebut juga dihadiri Anggora Exco PSSI, Refrizal dan Asisten Pelatih Timnas Senior, Joko Susilo.
Menurut Joko Susilo, pihaknya juga menggandeng delapan pelatih lokal Lombok untuk memberi ilmu dan nilai positif sepak bola kepada anak-anak Lombok.
"Materi yang kami bawa tentu pendidikan dasar di sepak bola, seperti permainan dasar bola, pengembangan sepak bola, dan motivasi kepada anak-anak untuk masa depan mereka dengan sepak bola," ungkapnya.
Sekretaris Asprov PSSI NTB, Prietia Eko Prabowo dan Gubernur NTB yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Baiq Eva Nurcahya Ningsih menyambut kegiatan rehabilitasi mental generasi muda tersebut.
"Gempa tahun lalu memang berdampak terhadap sarana sepak bola di sini. Beberapa diantaranya digunakan untuk mengungsi dan lainnya ada yang rusak. Hal itu menjadi pukulan untuk sepak bola NTB dan juga berupaya membangun sepak bola Lombok," ungkap Prietia Eko Prabowo.
Baca Juga: Ini 7 Rekomendasi PSSI untuk Leg Kedua Final Piala Indonesia
"Atas nama Pemda kita berterimakasih kepada AFF berkenan menyelenggarakan acara ini. Kita ingin menunjukkan NTB sudah siap bergerak pasca gempa," tambah Baiq Eva Nurcahya.