Suara.com - Rumor swap deal alias barter striker Juventus, Paulo Dybala dengan bomber Manchester United, Romelu Lukaku kian kencang berhembus dalam dua hari terakhir ini.
Kabar teranyar, deal ini dipercaya memang akan terjadi sebelum deadline day alias sebelum bursa transfer musim panas 2019 ditutup, dengan kedua pemain akan memiliki klub anyar masing-masing sebelum musim 2019/2020 bergulir.
Seperti diketahui, pelatih Juventus, Maurizio Sarri disebut-sebut sudah tak memasukkan Dybala dalam rencananya untuk musim baru.
Setali tiga uang dengan situasi yang dialami Lukaku di Man United, di mana ia dipercaya sudah tak lagi masuk dalam skema pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Dybala - Lukaku akan Murni Dibarter, Tak Ada Tambahan Uang
Yep, kedua pemain tersebut kini menjadi surplus requirement di klubnya masing-masing.
Untuk Dybala, sebelumnya dikabarkan jika penyerang internasional Argentina berjuluk La Joya itu sebenarnya lebih memilih stay di Juventus, untuk memperebutkan tempat di tim utama Bianconeri di bawah kepelatihan Sarri.
Namun, Dybala kini disebut telah kecewa pada Sarri. Penyerang berusia 25 tahun itu disebut sudah mendapat perasaan jika servisnya memang tak dibutuhkan Sarri untuk musim baru, meski dirinya belum menjalin kontak secara direct dengan sang allenatore.
Dybala pun dipercaya sudah siap untuk segera merapat ke Man United, bahkan La Joya telah mengutus sang agen untuk menjalin negosiasi dengan pihak Man United. Saat ini agen dari Dybala disebut-sebut telah berada di London.
Kabar teranyar yang diturunkan The Times, Dybala --yang tentu lewat pihak representatifnya-- meminta gaji sebesar 350 ribu pounds (sekira hampir Rp 6 miliar) per pekan kepada kubu Man United.
Baca Juga: Tak Masuk Rencana Sarri, Dybala Segera Berkostum Manchester United
Yang menarik, pihak Man United dipercaya akan dengan senang hati memenuhi request dari Dybala tersebut.