Suara.com - Persib Bandung benar-benar harus menelan pil pahit pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019. Melawat ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7/2019), Maung Bandung --julukan Persib-- dihantam 1-5.
Rasa kecewa akan kekalahan telak nan memalukan ini pun sepertinya masih dirasakan semua elemen di Persib, tak terkecuali pelatih kepala Robert Alberts.
Robert kini mengungkapkan kekesalannya terkait masalah keamanan yang dialami skuat Persib saat melakoni lawatan ke Malang.
Pelatih kawakan asal Belanda itu mengeluhkan serangan petasan dan juga kembang api yang menyasar hotel tempat para pemain dan ofisial Persib menginap, pada Senin (29/7/2019) dini hari WIB.
Baca Juga: Persib Dihabisi di Kanjuruhan, Ghozali: Gol Cepat Arema Jatuhkan Mental
"Kami protes karena pemain tidak bisa tidur. Bahkan, polisi tidak ada yang berjaga di sekitar hotel. Menurut saya, mereka (yang menyulut petasan) bukan Aremania, karena saya tau Aremania seperti apa sebenarnya. Itu hanya beberapa hooligan," keluh Robert.
Faktor itulah, yang menurut Robert sedikit banyak menyebabkan memblenya performa Persib di Stadion Kanjuruhan.
Menurut Robert, teror dan tekanan beberapa jam sebelum pertandingan ini cukup mempengaruhi mental bermain Febri Hariyadi dan kolega.
"Kami akan ajukan protes kepada PSSI terkait insiden yang kami terima di Malang," ungkap mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga: Aremania Tewas Mengenaskan Usai Tonton Arema FC vs Persib Bandung