Suara.com - Dipecundangi Bali United di pekan sebelumnya, Persib gagal bangkit ketika melakoni laga tandang di pekan ke-11 Liga 1 2019. Dijamu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7/2019), tim berjuluk Maung Bandung dihabisi dengan lima gol berbalas satu.
Dalam laga tersebut, Arema sudah mencetak dua gol di lima menit pertama pertandingan lewat gol cepat Dendi Santoso (4') dan Makan Konate (5'). Di akhir babak pertama, Arthur Cunha membawa tuan rumah menjauh 3-0.
Di babak kedua, Rivaldy Bawuo menambah dua gol buat Arema di menit 68 dan 90. Sedangkan Persib hanya mampu melesakkan satu gol lewat gol indah Febri Haryadi di masa injuri.
Menanggapi kekalahan timnya tersebut, pemain Maung Bandung Ghozali Siregar angkat bicara. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan timnya meraih poin.
Baca Juga: Aremania Tewas Mengenaskan Usai Tonton Arema FC vs Persib Bandung
Yang pertama adalah kurang tidur yang dialami para pemain Persib menyusul teror yang dilakukan sejumlah suporter Singo Edan dengan menyalakan kembang api di sekitar hotel para penggawa Maung Bandung menginap pada Selasa (30/7/2019) dini hari.
Kedua, gol cepat yang dilesakkan Dendi Santoso dan Makan Konate di menit ke-4 dan ke-5 menjatuhkan mental para penggawa Maung Bandung.
“Soal insiden kami terganggu dan tak bisa tidur. Tapi kita sebelumnya sudah sepakat untuk fight. Tapi dua gol di lima menit awal itulah yang membuat mental pemain semakin terpuruk,” kata Ghozali dikutip dari Beritajatim, Rabu (31/7/2019).
"Pertandingan yang berat kami lima menit ketinggalan dua gol. Hingga akhirnya sampai pertandingan berakhir skor semakin besar,” sambungnya.
Kembali menelan kekalahan, Persib saat ini tertahan di posisi 11 dengan koleksi 13 poin dari 11 pertandingan. Sedangkan Arema FC, dengan tambahan tiga, beranjak ke posisi empat klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 18 poin.
Baca Juga: Hasil Liga 1 2019: Persib Bandung Luluh Lantak di Markas Arema FC