"Saya pikir itu keliru yah, apalagi sudah ada kejadian di mana ada seperti pressure dari oknum tertentu kaitannya dengan menyalakan petasan," jelasnya.
"Kemudian juga mem-pressure dengan kendaraan bermotor jumlahya sangat banyak. Itu mengindikasikan bahwa ada sesuatu pada waktu kita ada di sana. Sehingga jelas dengan kondisi itu, nggak mungkin kita tidak menginginkan adanya pengamanan ekstra," papar Ferry.
Untuk leg kedua final Piala Indonesia yang tertunda ini, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar pertandingan pada 6 Agustus 2019 di lokasi yang sama.
Sekedar informasi tambahan, Persija saat ini unggul agregat 1-0 atas PSM, usai menang pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019) lalu.
Baca Juga: Batalnya Leg ke-2 Final Piala Indonesia, CEO Persija: Ketidakcakapan Panpel