Suara.com - Kubu Inter Milan nampaknya kian ngebet saja memboyong bomber Manchester United, Romelu Lukaku. Namun memang hingga detik ini, saat deadline bursa transfer musim panas 2019 kian dekat, transfer belum juga terlaksana lantaran negosiasi yang alot.
Seperti diketahui, Inter sudah dikaitkan dengan Lukaku di sepanjang bursa transfer musim panas ini.
Sudah bukan rahasia lagi jika penyerang berusia 26 tahun itu sangat diinginkan manajer anyar La Beneamata --julukan Inter, Antonio Conte.
Kubu Inter pun kini sudah tak segan lagi menyatakan jika mereka memang ingin mengamankan servis Lukaku di musim panas ini.
Baca Juga: Segera Dijual, Lukaku Tak Masuk Skuat Pramusim Man United ke Norwegia
Diklaim sang CEO, Beppe Marotta, penawaran yang dilontarkan pihak Inter sejatinya sudah oke. Namun, banderol yang ditetapkan kubu Man United untuk Lukaku memang terlampau tinggi.
Sebelumnya, Inter dipercaya telah melemparkan tiga tawaran yang kesemuanya berujung penolakan dari kubu Man United.
Sebelumnya, Inter disebut ingin terlebih dulu meminjam Lukaku semusim penuh di musim 2019/2020, sebelum kemudian mengaktifkan opsi pembeliannya pada musim panas 2020 mendatang.
Setelah itu, Inter disebut telah melepas tawaran di angka 60 juta euro dan kemudian 70 juta euro. Namun, Man United diyakini keukeuh tak akan melepas Lukaku jika klub peminat menyodorkan mahar kurang dari 85 juta euro.
Hal inilah yang membuat negosiasi kian alot. Marotta pun tampaknya mulai frustrasi.
Baca Juga: Tak Ingin Dibarter dengan Lukaku, Dybala Bertekad Bertahan di Juventus
"Saat ini terlihat jelas bahwa harga yang ditentukan klub-klub untuk beberapa pemain memang sangat tinggi. Romelu Lukaku menjadi salah satu contohnya," buka Marotta seperti dimuat GOAL Intl.