Suara.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengkritik jalannya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Sabtu (27/7/2019).
"Saat acara berlangsung, anggota tidak diberikan kesempatan bersuara menyampaikan pendapatnya dan langsung keputusan diambil begitu saja," kata Umuh usai acara.
Menurut Umuh, lazimnya, peserta kongres diberikan kesempatan terlebih dahulu menyampaikan aspirasinya, meskipun sekadar berupa pernyataan setuju atau tidak.
"Harusnya dihitung dulu berapa banyak yang setuju, berapa yang tidak setuju, baru diputuskan. Tapi ini tidak, saat saya sampaikan usulan itu, belum ketahuan berapa yang setuju, tahu-tahu sudah langsung diumumkan hasil keputusannya," katanya.
Baca Juga: KLB Usai, PSSI Umumkan Komposisi Komite Pemilihan dan Komite Banding
Karena kekecewaan itulah, Umuh yang semula berencana menyampaikan keluhannya akan penyelenggaraan Liga 1, memilih urung melakukannya.
"Padahal saya sudah bawa sejumlah bukti pertandingan-pertandingan Persib yang dirugikan karena kepemimpinan wasit. Saya sudah 'capek' kalau terus seperti ini," katanya seperti dimuat Antara.
KLB PSSI yang dibuka pukul 19.30 WIB dan ditutup pada pukul 21.30 WIB. Menurut Umuh, agenda tersebut berlangsung lebih cepat dari perkiraannya.
Sementara itu, Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, berpendapat KLB PSSO telah berjalan dengan baik.
"Keputusan pun kompak, tujuannya kami ingin sepakbola lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: KLB PSSI Digelar, Ketua KONI: Jangan Kecewakan Masyarakat
Nabil juga beranggapan pelaksanaan kongres kali ini berjalan lebih cepat dari rencana awal yang diagendakan berakhir pukul 22.00 WIB.