Ismed lantas sedikit bercerita tentang bagaimana tekanan pendukung PSM yang bisa mempengaruhi mental bermain.
Pada Liga 1 2018 lalu, Persija yang akhirnya keluar sebagai kampiun kompetisi, hanya bisa bermain imbang 2-2 di kandang PSM. Padahal, tim yang saat itu masih diasuh oleh pelatih Stefano Cugurra Teco itu unggul lebih dahulu 2-0.
"Saya pikir bukan kami saja yang mengalami hal tersebut. Tim lain juga merasakan hal tersebut ketika bermain di Makassar. Sangat-sangat sulit, pressure dari suporternya," jelas Ismed.
"Kemarin (pada Liga 1 2018), pada saat memperebutkan gelar, di bawah kami PSM dan notabenenya beda satu poin. Sangat sengit. Kami juga bermain di sana kan imbang 2-2, jadi saya berharap semua pemain nanti bisa mempersiapakan mental, setidaknya seperti itu," tandasnya.
Baca Juga: Soal Line-up PSM di Leg Kedua Final, Kalezic Enggan Kasih Bocoran