Anggota Exco PSSI Jamin Komite Pemilihan dan Komite Banding Independen

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 25 Juli 2019 | 19:33 WIB
Anggota Exco PSSI Jamin Komite Pemilihan dan Komite Banding Independen
Logo PSSI [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Dirk Soplanit menjamin bahwa Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang terpilih dalam kongres luar biasa (KLB), Sabtu (27/7/2019), akan independen dalam menjalankan tugasnya.

Alasannya, para anggota komite yang bertugas untuk mendapatkan calon petinggi PSSI 2020-2024, termasuk ketua umum, merupakan hasil pilihan para pemegang suara (voters) PSSI.

"Pemilihan itu dilakukan secara terbuka dan transparan. Tidak ada yang sembunyi-sembunyi," ujar Dirk kepada Antara di Jakarta, Kamis (2/7/2019).

Demi menambah tebal tembok independensi, dia menyebut bahwa idealnya anggota KP dan KBP berasal dari luar lingkup PSSI.

Baca Juga: KLB PSSI Digelar pada 27 Juli 2019 di Ancol

Namun mereka tetap wajib memiliki kredibilitas, pemahaman tentang sepak bola dan terutama mengerti soal Statuta PSSI dan aturan yang berkaitan.

"Idealnya memang dari luar agar mereka lebih independen dan tidak mudah dipengaruhi," kata Dirk.

Direktur PT Liga Indonesia Baru Dirk Soplanit ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). [Suara.com/Adie Prasetyo]
Direktur PT Liga Indonesia Baru Dirk Soplanit ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). [Suara.com/Adie Prasetyo]

Di dalam KLB, dia melanjutkan, ada dua mekanisme untuk mendapatkan nama calon anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yaitu, pertama, dari usulan Exco PSSI serta, kedua, atas permintaan voters.

Forum akan memutuskan mekanisme mana yang dipakai. Setelah nama calon dipastikan barulah diadakan pemilihan oleh voters.

"Jadi bisa saja nanti calon-calonnya diajukan oleh Exco kemudian disetujui oleh voters. Atau apakah nanti voters yang mengajukan calonnya baru dipilih. Ini akan dibicarakan," tutur Dirk.

Baca Juga: KLB PSSI Diundur Jadi 27 Juli 2019

Sementara terkait nama-nama calon anggota KP-KBP, Dirk mengaku sudah banyak yang diinventarisasi oleh PSSI. Namun dia tidak mengingat secara detail jumlah dan siapa saja.

Yang penting, lanjut Dirk, semua sosok di dalam bursa harus terlebih dahulu menyatakan persetujuan untuk dicalonkan.

"Mesti berkomunikasi dahulu dengan calon-calonnya dan menanyakan kesediaan mereka. Jangan karena tidak berkomunikasi mereka tidak bersedia meski sudah terpilih," ujar dia.

PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu, 27 Juli 2019 di Ancol, Jakarta.

Tiga agenda utama akan dibahas dalam KLB tersebut yaitu revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan (KP) dan komite banding pemilihan (KBP).

Anggota KP nantinya berjumlah lima orang dan KBP beranggotan tiga nama.

Sebagai informasi, pada KLB PSSI tahun 2016, Ketua KP adalah Agum Gumelar sementara Ketua KBP yaitu Erick Thohir.

Sesuai saran dari FIFA, setelah KLB pada 27 Juli 2019, PSSI akan melaksanakan kongres biasa pemilihan untuk menentukan 15 anggota Komite Eksekutif PSSI yang terdiri dari ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota yaitu pada Januari 2020. Para petinggi PSSI ini akan bekerja untuk periode tahun 2020-2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI