Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Dirk Soplanit menjamin bahwa Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang terpilih dalam kongres luar biasa (KLB), Sabtu (27/7/2019), akan independen dalam menjalankan tugasnya.
Alasannya, para anggota komite yang bertugas untuk mendapatkan calon petinggi PSSI 2020-2024, termasuk ketua umum, merupakan hasil pilihan para pemegang suara (voters) PSSI.
"Pemilihan itu dilakukan secara terbuka dan transparan. Tidak ada yang sembunyi-sembunyi," ujar Dirk kepada Antara di Jakarta, Kamis (2/7/2019).
Demi menambah tebal tembok independensi, dia menyebut bahwa idealnya anggota KP dan KBP berasal dari luar lingkup PSSI.
Baca Juga: KLB PSSI Digelar pada 27 Juli 2019 di Ancol
Namun mereka tetap wajib memiliki kredibilitas, pemahaman tentang sepak bola dan terutama mengerti soal Statuta PSSI dan aturan yang berkaitan.
"Idealnya memang dari luar agar mereka lebih independen dan tidak mudah dipengaruhi," kata Dirk.
Di dalam KLB, dia melanjutkan, ada dua mekanisme untuk mendapatkan nama calon anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yaitu, pertama, dari usulan Exco PSSI serta, kedua, atas permintaan voters.
Forum akan memutuskan mekanisme mana yang dipakai. Setelah nama calon dipastikan barulah diadakan pemilihan oleh voters.
"Jadi bisa saja nanti calon-calonnya diajukan oleh Exco kemudian disetujui oleh voters. Atau apakah nanti voters yang mengajukan calonnya baru dipilih. Ini akan dibicarakan," tutur Dirk.
Baca Juga: KLB PSSI Diundur Jadi 27 Juli 2019
Sementara terkait nama-nama calon anggota KP-KBP, Dirk mengaku sudah banyak yang diinventarisasi oleh PSSI. Namun dia tidak mengingat secara detail jumlah dan siapa saja.