Beli Griezmann, Bukti Rencana Barcelona Cacat?

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2019 | 18:04 WIB
Beli Griezmann, Bukti Rencana Barcelona Cacat?
Kolase foto pemain Barcelona [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Griezmann meneken kontrak di Camp Nou di usia 28 tahun. Usia matang sekaligus angka yang menandakan jika produktivitasnya sebagai seorang pemain segera termakan usia.

Berposisi sebagai gelandang serang, Griezmann memang bisa ditempatkan di berbagai posisi di lini depan. Artinya Griezmann akan mengambil alih posisi Coutinho, Dembele atau Malcom.

Melirik dari apa yang menimpa Barcelona musim lalu di Liga Champions, keputusan Valverde meminta manajemen mendatangkan Griezmann cukup masuk akal. Karena secara taktik, Valverde akan memiliki karakter pemain yang bisa dibebaskan di lini depan. Sehingga apa yang diterapkan Luis Enrique bersama MSN dua musim lalu bisa terulang. Dengan catatan, Griezmann mendapat ruang seperti yang diberikan Valverde kepada Lionel Messi.

Philippe Coutinho (kiri) tertunduk lesu setelah Barcelona tertinggal satu gol dari Alaves [AFP]
Philippe Coutinho (kiri) tertunduk lesu setelah Barcelona tertinggal satu gol dari Alaves [AFP]

Sebenarnya, karakter bermain Griezmann tidak jauh beda dengan Philippe Coutinho. Sebagaimana diketahui, saat berseragam Liverpool Coutinho merupakan aset terbesar bagi klub berjuluk The Reds.

Baca Juga: Barcelona Dikalahkan Chelsea, Griezmann: Saya Butuh Waktu untuk Adaptasi

Di bawah asuhan Jurgen Klopp di Anfield, Coutinho memiliki banyak ruang dalam artian (ketika menyerang) tidak berdekatan dengan pemain belakang yang ikut naik, sehingga terbuka ruang baginya untuk mengeksplor lini belakang lawan sekaligus membuka ruang bagi rekan-rekannya di lini depan.

Namun hal itu tidak terjadi di Camp Nou. Sejak bergabung dengan Barcelona, Coutinho pernah mengisi posisi winger kiri yang sebelumnya ditempati Neymar, kemudian Dembele. Akan tetapi kreativitas yang diharapkan dari pemain asal Brasil tidak tercipta.

Di sejumlah pertandingan, Coutinho juga mengisi posisi sebagai gelandang serang untuk mendukung lini terdepan. Namun lagi-lagi, keajaiban yang dibuatnya untuk lini depan Liverpool tidak pernah terlihat di Barcelona.

Kapten Barcelona, Lionel Messi (tengah) dan Luis Suarez (kiri), merayakan gol yang dicetak Ousmane Dembele ke gawang Real Sociedad dalam laga yang berakhir 2-1, Sabtu (15/9/2018). [AFP/Gabriel Bouys]
Kapten Barcelona, Lionel Messi (tengah) dan Luis Suarez (kiri), merayakan gol yang dicetak Ousmane Dembele ke gawang Real Sociedad dalam laga yang berakhir 2-1, Sabtu (15/9/2018). [AFP/Gabriel Bouys]

Dembele dan Coutinho dinilai gagal mainkan peran Neymar, bagaimana dengan Griezmann?

Ketika memperkuat Atletico Madrid, pelatih Los Colchoneros Diego Simeone memberikan peran kepada Griezmann yang mirip dengan peran yang diberikan, baik Enrique maupun Valverde, kepada Messi. Peran yang membuatnya bisa menjadikan formasi 4-4-2 menjadi 4-3-3 ketika mengurung pertahanan lawan. Peran yang membuatnya bebas mengisi posisi kiri, kanan atau berada dekat dengan mulut gawang.

Baca Juga: Komentari Keinginan Neymar Pulang ke Barcelona, Griezmann: Ruwet

Agar Griezmann bisa memainkan peran tersebut di atas, yang dibutuhkan hanya satu. Yaitu si kulit bundar. Dimanapun posisinya berada saat menyerang, kanan atau kiri, Griezmann membutuhkan bola untuk bisa membuat perbedaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI