Suara.com - Protes Argentina di Copa America 2019 berbuntut panjang. Akibat memberikan tudingan-tudingan yang kurang berdasar, Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia, kehilangan jabatan penting di FIFA.
Menurut Goal, Claudio Tapia sebelumnya memiliki jabatan sebagai salah satu dewan pengambil keputusan FIFA. Namun, Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) resmi mencopot jabatan itu pada Senin (23/7/2019) waktu setempat.
Pencopotan itu adalah akibat dari tudingan Claudio Tapia yang dilayangkan kepada CONMEBOL. Ia menuduh CONMEBOL melakukan kecurangan di Copa America 2019. Melalui surat terbuka, ia merasa Argentina banyak dirugikan, mulai dari kualitas lapangan yang buruk hingga keputusan wasit.
Selain itu, CONMEBOL juga memberikan hukuman kepada kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, yang sempat memberikan tuduhan-tuduhan yang tidak jauh berbeda dengan Claudio Tapia. Ketika itu, Messi menyebut Copa America 2019 telah diatur agar Brasil menjadi juara.
Baca Juga: FIFA 20 Kehilangan Juventus, Harga Saham EA Anjlok
Lionel Messi sudah menyampaikan permintaan maaf terkait tudingannya. Kendati demikian, bintang Barcelona itu tetap diberikan hukuman tegas dari CONMEBOL, yakni berupa denda sebesar 1.500 dolar atau setara dengan Rp 21 juta.
Pada Copa America 2019 sendiri, Timnas Argentina hanya menempati posisi ketiga setelah meraih kemenangan tipis 2-1 atas Chile. Sementara tuan rumah Brasil sukses menjadi juara.