Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri mengaku bersyukur wajah-wajah baru dari 26 pemain yang dipanggil untuk mengikuti Pemusatan Latihan (TC) pada periode bulan Juli 2019 ini bisa memberikan kejutan.
Dari 26 pemain yang dipanggil Indra Sjafri sebagian besar memang adalah pemain yang baru. Eks juru racik Bali United sengaja memasukan mereka untuk menjajal kemampuannya.
Usai memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, Selasa (23/7/2019). Indra menilai para pemain yang dipanggil memiliki potensi. Oleh sebab itu, ia akan mencobanya.
"Saya melihat 26 pemain yang hadir sekarang rasanya saya bersyukur nggak memanggil pemain yang pasti saya daftarkan. Karena saya terkejut ada pemain baru yang nggak pernah saya lihat, tapi saya pikir pantas diberikan kesempatan," kata Indra Sjafri.
Baca Juga: Indra Sjafri Panggil 26 Pemain untuk TC Timnas Indonesia U-23 di Jakarta
"Saya terkejut 26 pemain ini. Hampir separuh pemain baru mereka ada potensi yang patut diperhitungkan," pelatih timnas Indonesia U-23 ini menambahkan.
Dalam pemilihan pemain-pemain ternyata pelatih asal Sumatera Barat ini punya kriteria sendiri. Empat faktor disebutkan Indra terhadap pemain yang akan dipilihnya.
"Saya yakin selama ini memilih pemain yang terbaik. Saya selalu parameternya dari kemampuan sepak bolanya dulu, kemampuan taktikal, kecerdasan, kemampuan fisiknya, dan yang paling penting mental karakter, semua ada di situ. Jadi kalau pertanyaan apa dasarnya? Ya empat itu," ungkapnya.
TC ini tidak lain sebagai persiapan SEA Games 2019. Pada ajang tersebut nantinya terpilih 20 pemain terbaik yang akan terbang ke Filipina untuk ikut serta.
Namun, hanya 17 pemain yang berumur di bawah 23 tahun yang terpilih. Sementara tiga slot pemain tersisa merupakan jatah pemain senior sesuai dengan aturan yang sudah ada.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Jadi Asisten Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-23
"Tiga kali latihan tidak bisa kita ambil kesimpulan, tapi yang saya katakan adalah mereka beri kejutan untuk saya. Karena mereka saya lihat punya potensi. Apakah nanti akan masuk dalam skema kita tunggu dalam perjalanannya nanti," pungkasnya.