Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengaku harus memutar otak memilih pemain-pemain yang akan ia bawa untuk tampil di cabang olahraga (cabor) sepakbola ajang SEA Games 2019 Filipina.
Hal ini dikarenakan setiap tim nasional atau timnas yang akan tampil di cabor sepakbola SEA Games 2019 hanya boleh mendaftarkan 20 pemain dalam skuatnya..
Tidak hanya pemain, panitia SEA Games 2019 juga terbilang 'pelit' terkait ofisial tim. Ya, setiap timnas hanya bisa mendaftarkan enam ofisial kali ini dari sebelumnya berjumlah 10 orang.
Hal inilah yang membuat Indra Sjafri pusing. Pelatih asal Sumatera Barat itu kini tentu harus lebih selektif, memilih pemain-pemain terbaik dari yang terbaik.
Baca Juga: Indra Sjafri Masukkan Lima Pemain Senior untuk SEA Games 2019
Belum lagi, padatnya jadwal pertandingan yang akan dihadapi saat SEA Games nanti.
"Ini saya pikir tidak ideal. Apalagi dengan event yang sangat ketat, satu minggu bisa main tiga kali," keluh Indra Sjafri usai memimpin latihan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Madya Senayan.
Indra semakin dibuat pusing karena dari 20 pemain yang didaftarkan, tiga diantaranya harus merupakan pemain senior di atas usia 23 tahun.
Itu berarti, hanya 17 pemain murni U-23 saja lah yang bakal masuk ke skuatnya.
Padahal, Indra telah berulang kali melakukan seleksi pemain, khususnya untuk U-23. Pada pemusatan latihan kali ini pun Indra memanggil 26 pemain yang seluruhnya diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Baca Juga: Indra Sjafri Panggil 26 Pemain untuk TC Timnas Indonesia U-23 di Jakarta
Dari ke-26 pemain itu, 10 diantaranya merupakan wajah baru yang belum pernah membela Indonesia. Oleh karenanya, Indra Sjafri harus pintar-pintar memilih pemain yang akan dibawanya ke Filipina nanti.