Suara.com - Matthijs de Ligt angkat suara mengenai tudingan yang menyebutnya mata duitan ketika menolak Paris Saint-Germain (PSG). Ia menegaskan bahwa uang bukan prioritas utamanya dalam memilih klub.
De Ligt telah resmi berseragam Juventus, setelah diboyong dari Ajax Amsterdam dengan mahar 75 juta euro (Rp 1,17 triliun). Di Kota Turin, bek 19 tahun itu langsung diikat kontrak jangka panjang, yakni selama lima tahun.
Sebelum memutuskan bergabung Juventus, De Ligt sempat dikabarkan dekat dengan PSG dan akhirnya kandas. Rumornya, De Ligt menolak penandatanganan kontrak bersama klub raksasa Prancis itu karena mendapat gaji lebih kecil dari Kylian Mbappe.
Namun, kabar tersebut dibantah tegas oleh eks kapten Ajax tersebut. Ia menyebut rumor itu hanyalah hoax semata.
Baca Juga: Viral, Wanita Lamar Pacar di Pertandingan Manchester United vs Inter Milan
"Sebisa mungkin saya menjauh (dari spekulasi). Di satu titik, itu jadi hal yang melelahkan. Hal paling gila yang pernah saya baca adalah saya tidak mau ke PSG karena saya tidak akan dapat gaji lebih tinggi daripada Mbappe. Itu sebuah omong kosong," ujar De Ligt kepada Algemeen Dagblad, dikutip dari Football Italia.
"Saya selalu bilang ke Mino (Raiola) kalau saya akan mengumumkan pilihan saya setelah Nations League. Sampai saat itu, saya ingin menjaga fokus ke permainan," lanjutnya.
"Begitu saya bilang kepadanya niat saya ke Juventus, dia mulai membereskannya. Uang bukan faktor buat saya, semua orang yang mengenal saya tahu itu. Mino adalah agen saya dan dia mengurus hal bisnis. Aspek finansial dipikirkan setelah saya membuat pilihan terkait keolahragaan," tutup bek Timnas Belanda itu.
De Ligt sendiri dilaporkan mandapat gaji cukup mewah di Juventus, yakni 7,5 juta euro (Rp 117,4 miliar) per musim dan 4,5 juta euro (Rp 70,4 miliar) dalam bentuk bonus. Jumlah itu membuat dirinya menjadi pemain gaji termahal kedua di Turin, di bawah Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Jadwal ICC 2019 Akhir Pekan, Live Streaming MU vs Inter Milan Malam Ini