Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic menyebutkan timnya dirugikan oleh wasit saat kebobolan di menit 88 oleh gol yang dibuat Ryuji Utomo pada leg pertama final Piala Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Hal ini dikarenakan, pada saat proses gol tersebut, PSM bermain dengan 10 orang pemain. Gol di menit akhir tersebut, membuat PSM takluk 0-1 dari Persija Jakarta.
Gol Persija tercipta memanfatkan kemelut di depan gawang setelah sepak pojok. Saat itu ada pemain PSM M. Rahmat yang harus diganti karena mengalami cedera.
Namun, wasit Dwi Purba yang memimpin pertandingan memutuskan melanjutkan pertandingan, sebelum pemain pengganti Arfan masuk. Alhasil, PSM bermain dengan 10 orang pemain.
Baca Juga: Pelatih Persija Puas Menang 1-0 Atas PSM Makassar, Tapi...
Terkait hal tersebut, Pelatih Persija Julio Banuelos tidak mau begitu menanggapi. Bagi pelatih asal Spanyol tersebut Macan Kemayoran --julukan Persija-- lebih dirugikan ketimbang PSM Makassar.
"Kalau bicara masalah dirugikan wasit, Persija lebih dirugikan wasit. Tim berkali-kali dilanggar, tapi kita tidak membicarakan wasit karena kita punya etika bahwa itu tidak baik," kata Julio Banuelos dalam jumpa pers usai pertandingan.
Kemenangan Persija 1-0 tidak menutup peluang PSM menjadi juara Piala Indonesia. Juku Eja --julukan PSM-- masih bisa lolos asalkan menang dengan selisih dua gol.
Leg kedua akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada 28 Juli 2019.
Baca Juga: Menangkan Persija, Ryuji Persembahkan Golnya bagi Jakmania, Tim dan Istri