Suara.com - Tira-Persikabo menjelma sebagai salah satu tim berbahaya di Liga 1 2019. Mereka belum terkalahkan dalam sembilan laga yang sudah dijalani di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
Terakhir, mereka menang mayakinkan atas juara musim lalu, Persija Jakarta. Macan Kemayoran --julukan Persija-- dihabisi Tira-Persikabo dengan skor 5-3 dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Atas perolehan tersebut, Laskar Pajajaran --julukan Tira-Persikabo-- kini ada di posisi puncak klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 19 poin.
Keberhasilan Tira-Persikabo menempati puncak klasemen sementara tentu merupakan prestasi yang luar biasa mengingat musim lalu Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan hanya mengakhiri Liga 1 2018 di posisi 15 atau satu tingkat di atas zona degradasi.
Baca Juga: Tanggapan Tira-Persikabo Soal Kabar Suporter Meninggal Usai Laga vs Persija
Pelatih Tira-Persikabo Rahmad Darmawan mengaku belum puas dengan apa yang diraih timnya saat ini. Karena menurutnya Liga 1 2019 masih panjang dan peluang tim-tim lain untuk mengambil alih posisi puncak klasemen sangat terbuka.
"Yang paling saya takuti adalah kami lupa siapa kami. Saya ingatkan semua pemain untuk menjaga sikap karena kami sebenarnya dianggap nothing. Kami cuma mau belajar dan terus belajar. Kami ini di satu tim yang dianggap sebelah mata dan faktanya memang seperti itu," kata Rahmad Darmawan dalam jumpa pers usai laga kontra Persija, Selasa (16/7/2019).
Eks juru taktik Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa perjalanan Tira-Persikabo masih panjang. Karena itu pelatih yang akrab disapa RD ingin anak asuhannya konsisten di setiap pertandingan.
"Ini baru sembilan pertandingan, masih ada delapan pertandingan pada sisa putaran pertama. Belum lagi masih ada putaran kedua, jadi ini belum apa-apa. Salah besar kalau pemain sudah merasa puas," jelasnya.
"Pemain harus tetap waspada dan menjaga sikap di dalam dan luar lapangan untuk fokus ke pertandingan selanjutnya," pungkasnya.
Baca Juga: Tira-Persikabo Tumbangkan Persija RD Enggan Selebrasi, Kenapa?