Suara.com - Wonderkid anyar Real Madrid, Takefusa Kubo diyakini memiliki masa depan yang amat cerah bersama klub barunya, serta di sepakbola internasional bersama Timnas Jepang.
Kubo sendiri kini tak ragu menyebut Real Madrid sebagai klub terbaik di dunia, meski ia sejatinya merupakan pemain jebolan La Masia, akademi milik Barcelona yang termahsyur itu.
Seperti diketahui, Kubo resmi bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019 ini dari klub Jepang, FC Tokyo dengan status free transfer.
Meski demikian, pemain yang baru berusia 18 tahun itu dipercaya akan memperkuat Real Madrid Castilla, yakni tim reserves alias tim muda Real Madrid, terlebih dahulu di musim 2019/2020 sebelum menembus tim utama.
Baca Juga: Ini Ritual Unik Kubo Si Messi Jepang Sebelum Berseragam Real Madrid
Kubu sendiri adalah seorang gelandang serang. Namun, pemilik 4 caps bersama Timnas Senior Jepang itu juga fasih berperan sebagai second striker ataupun penyerang sayap.
Sebagai informasi, Kubo cilik pernah menimba ilmu di La Masia pada periode 2011-2015 sebelum melanjutkan edukasi sepakbolanya di akademi FC Tokyo pada 2015-2017.
Pernah berasosiasi dengan Barcelona, Kubo kini justru merapat ke klub rival abadi Blaugrana --julukan Barca, yakni Real Madrid.
Pemain berjuluk 'The Japanese Lionel Messi' itu pun kini tak ragu menyebut Real Madrid sebagai klub terbaik di dunia, dalam interview perdananya semenjak sah jadi penggawa Los Blancos --julukan Real Madrid.
"Barcelona spesial, tapi Real Madrid adalah klub terbaik dan terbesar di dunia," buka Kubo seperti dimuat Sportskeeda.
Baca Juga: VIDEO: Momen Keakraban Takefusa Kubo dan Eden Hazard
"Di Jepang ada banyak gairah untuk Real Madrid, dan saya sangat bangga bermain untuk klub terbaik di dunia," sambung pemain yang dikontrak Real Madrid untuk lima tahun ke depan tersebut.
Kubo sendiri merasa tersanjung saat mengikuti latihan pramusim bersama tim utama Real Madrid di Montreal, Kanada, dalam rangkaian persiapan klub menyambut musim 2019/2020.
"Pemain dan pelatih di sini sangat ramah, mereka membuat saya mampu beradaptasi dengan baik. Saya merasa tersanjung. Saya harus memanfaatkan peluang ini, tapi juga harus bersenang-senang karena tidak semua orang memiliki kesempatan ini," papar Kubo.
"Saya belajar banyak sebagai pesepakbola maupun personal, baik di dalam maupun di luar lapangan Saya senang," tukasnya.