Suara.com - Pertandingan antara Tira-Persikabo vs Persija Jakarta pada pekan kesembilan Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (16/7/2019) diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi antara kelompok pendukung Persija, Jakmania, dan Tira-Persikabo.
Kericuhan dua kelompok suporter tersebut tejadi setelah pertandingan berakhir. Pendukung Tira-Persikabo yang ada di tribun selatan terlibat aksi saling lempar dengan Jakmania yang ada di tribun timur.
Bahkan, pendukung Tira-Persikabo sampai melewati pembatas antar tribun untuk mengejar suporter Persija. Pendukung Persija yang kalah jumlah, dibuat kocar-kacir.
Memang, tidak banyak pendukung Persija yang hadir karena sedang melakukan aksi boikot. Hal tersebut dilakukan karena harga tiket yang terlalu mahal.
Baca Juga: Tira-Persikabo Tumbangkan Persija 5-3, Rahmad Darmawan: Kita Beruntung
Panitia penyelenggara pertandingan (Panpel) Tira-Persikabo menjual harga tiket sebesar Rp 100 ribu. Padahal, biasanya tiket tribun timur dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Beruntung, ricuh tersebut tidak berlangsung lama karena pihak keamanan bertindak cepat dalam mengantisipasi. Selain itu, beberapa penggawa Tira-Persikabo juga turun tangan untuk menenangkan suporter.
Pelatih Tira-Persikabo Rahmad Darmawan menyayangkan kericuhan yang terjadi. Ia berharap kejadian seperti itu tidak terulang.
"Saya hanya bisa menghimbau, tapi bukan domain saya. Oke lah belajar lebih dewasa, sepak bola hiburan yang harus dijaga sama-sama. Lebih dewasa pertandingan. Yang waras lebih ngalah, saya ke Pemain begitu. Harus meredam emosi," kata Rahmad Darmawan.
Baca Juga: Persija Tumbang, Banuelos Akui Ketajaman Lini Depan Tira-Persikabo