Suara.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, enggan menerima anggapan bahwa anak asuhnya adalah tim promosi terbaik di Liga 1 2019. Pasalnya, ia merasa sebutan itu masih terlalu awal untuk disematkan.
PSS Sleman tampil mengesankan di Liga 1 2019. Dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni, skuat berjuluk Super Elang Jawa berhasil meraih tiga kemenangan, tiga imbang, dan baru sekali kalah.
Performa itu membuat PSS Sleman kini duduk manis di posisi lima klasemen sementara berkat perolehan 12 poin. Sementara dua tim promosi lainnya bernasib kurang beruntung. Kalteng Putra berada di urutan ke-12 dan Semen Padang menjadi juru kunci.
"Belum bisa dikatakan seperti itu. Kami sama saja dengan tim lainnya. Kami baru jalani tujuh pertandingan, masih ada 27 pertandingan lagi. Ini tidak bisa jadi ukuran. Nanti kalau sudah lewati separuh musim, mungkin baru bisa diprediksi. Yang jelas, masih terlalu dini mengatakannya," kata Seto Nurdiyantoro.
Baca Juga: Jinakkan Keganasan Persebaya, PSS Sleman Tembus Empat Besar
Ia pun mengimbau bagus Nirwanto dan kolega agar tidak jemawa dengan hasil selama ini. Pelatih berlisensi AFC Pro itu berharap anak asuhnya tetap bekerja keras untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.
"Harapan saya agar setiap pemain tidak sombong dan takabur karena kami masih jauh jika dikatakan tim promosi paling bagus," imbuh pelatih berusia 45 tahun ini.
Pada pertandingan selanjutnya, PSS Sleman akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (17/7/2019). Skuat Super Elang Jawa berpeluang naik ke posisi ketiga klasemen sementara jika mampu meraih kemenangan.