Suara.com - Beberapa fasilitas yang ada di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, rusak pasca duel Old Indonesia Derby antara Persija Jakarta vs Persib Bandung pada pekan kedelapan Liga 1 2019, Rabu (10/7/2019).
Meski demikian, pihak Persija tetap ingin menggunakan stadion tersebut saat melakoni leg pertama final ajang Piala Indonesia kontra PSM Makassar pada 21 Juli mendatang.
Memang, kerusakan pasca melawan Persib bakal diganti oleh manajemen Persija. Manajemen Persija menyebutkan, kerusakan yang terjadi dikarenakan antusiasme penonton, bukan karena kesengajaan ataupun sikap anarkis dari para suporter Persija.
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus pun menjelaskan tidak ada masalah dengan pihak pengelola SUGBK. Sebab, manajemen Persija bakal bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang ada.
Baca Juga: Persija Bakal Tanggung Kerusakan SUGBK Pasca Derby Kontra Persib
"Tak ada masalah ya dengan PPK GBK (Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno)," ucap Ferry Paulus.
Ferry optimistis Persija akan bisa menjamu PSM Makassar di SUGBK. Sebab, tidak ada masalah berarti yang ditimbulkan, khususnya dari suporter saat pertandingan melawan Persib Bandung lalu.
Berkaca dari hal tersebut, Ferry yakin izin menggelar pertandingan di SUGBK akan mudah keluar. Sebab, lawan Persib yang notabene rival abadi Persija kenyataannya tidak ada masalah sama sekali.
"Di SUGBK maunya (lawan PSM), lagi-lagi (masalah) tinggal izin. Tapi kalau melihat kemarin aman, yang lalu bahkan sepanjang pertandingan derby kemarin-marin selalu sarat masalah. Artinya sekarang sudah lebih baik ya, jadi kita optimis soal izin ini," celotehnya.
"Ya, melihat kemarin begitu kondusif, bagus, rapi. Sampai dengan hari ini tak ada berita negatif, misalnya saat suporter pulang. Jadi kita optimis," pungkas sang CEO.
Baca Juga: Bos Persija Bersyukur Persib Belum Bisa Menang di Jakarta