Suara.com - Petinju asal Nusa Tenggara Timur, Tibo Monabesa, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara dunia kelas terbang versi Internasional Boxing Organization (IBO) di GOR Florabomora, Oepoi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (7/7/2019) malam.
Tibo Monabesa berhasil meraih kemenangan atas lawannya asal Australia, Omari Kimweri, setelah bertarung selama 12 ronde penuh. Ia mendapatkan nilai tinggi dari tiga hakim yang menilai jalannya pertarungan, yakni Hakim Jerrold Tomeldan memberi nilai 114-114, hakim Kriangsak 116-111, sedangkan hakim Cherdchai Srirat 118-110.
Keberhasilan Tibo Monabesa menjadi juara dunia versi IBO disaksikan secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di GOR Florabomora. Ia ditemani oleh gubernur NTT, Viktor Laiskodat.
Imam Nahrawi bersyukur Tibo Monabesa bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia memberikan selamat serta berharap salah satu putra terbaik Tanah Air itu tidak cepat puas untuk meraih kemenangan-kemenangan di kejuaraan ke depan.
Baca Juga: Dua Anak Imam Nahrawi Terima Uang Ngopi Rp 2 Juta dari Sekjen KONI
"Alhamdulillaaahhh, lahir juara dunia tinju dari KupangTibo Monabesa. Dalam laga di perbatasan negara, The Border Battle 2019, yang berlangsung 12 ronde dan dukungan penuh masyarakat yang semalam memadati GOR Flobamora, Oepoi, Kupang, NTT, Tibo Monabesa berhasil menjadi juara dunia kelas terbang versi Internasional Boxing Organization (IBO) setelah kalahkan petinju Australia Omari Kimweri," tulis Imam Nahrawi di Instagram pribadinya.
"Saya bersama Gubernur NTT, Pak Viktor Laiskodat menjadi saksi laga yang berlangsung seru sejak ronde pertama dan dipimpin wasit Australia, Gary Ingraham. Selamatttttt Tibo, terimakasih sudah membuat bangga Indonesia dengan prestasi ini. Semoga terus konsisten berlatih dan meraih juara di laga laga berikutnya," lanjutnya menutup.
Sebagai informasi, menurut data Boxrec.com, Tibo Monabesa merupakan petinju asal NTT yang lahir di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, 10 Juni 1990 silam. Ia pernah dijuluki Il Duce, lantaran keberhasilannya menjadi juara kelas Light Flyweight Indonesia Boxing Association, ketika usianya 23 tahun.