Suara.com - Usai marah-marah, kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, kini bakal dihadapkan dengan hukuman. Bintang Barcelona itu terancam hukuman sanksi dua tahun dari Federasi Sepak Bola Amerika Latin (CONMEBOL).
Messi marah besar setelah Argentina tersingkir dari Brasil di babak semifinal Copa America 2019. Ia merasa dicurangi oleh wasit karena tidak bersedia melihat VAR, setelah ada dua pelanggaran di kotak penalti Brasil.
Kemarahan lima peraih Ballon d'Or itu belum mereda selepas Argentina memastikan peringkat tiga Copa America 2019. Usai menerima kartu merah di laga itu, ia menolak mengambil medali dan menuduh adanya korupsi serta setting-an agar Brasil keluar sebagai juara.
CONMEBOL sudah memberikan tanggapan terkaiot tudingan Lionel Messi. Ia merasa penyataan yang dikeluarkan oleh pemain 32 tahun itu tidak benar dan tidak berdasar. Bahkan, Messi kini terancam sanksi berat dari CONMEBOL.
Baca Juga: Tolak Nomor 8, Frenkie de Jong Ingin Pakai Nomor Ini di Barcelona
Menurut media Spanyol, AS, ada peraturan yang menyebut bahwa menyerang CONMEBOL secara verbal atau hinaan itu, baik secara otoritas ataupun ofisial, itu dilarang. Hukuman untuk orang yang melakukan hinaan adalah larangan bermain selama dua tahun.
Jika hukuman ini dijatuhkan, Messi tidak akan bisa membela Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia juga berpeluang absen di Copa America 2020 yang akan diselenggarakan di Argentina dan Kolombia.
Hukuman itu pun akan menjadi kerugian besar bagi Messi. Sebab, ia sudah semakin berumur, sementara impiannya untuk membawa negaranya berprestasi di dunia internasional belum kunjung terwujud.