Suara.com - Duel penuh gengsi di pekan ketujuh Liga 1 2019 berakhir tragis bagi Persib Bandung. Bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Persib Bandung dipermalukan dengan empat gol tanpa balas.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/7/2019), pelatih Persebaya Djajang Nurjaman yang merupakan mantan pelatih Persib, seakan membuat bekas klubnya itu beda kasta dengan strategi yang diterapkan.
Sejak bola digulirkan, Persib sedianya berani bermain terbuka. Akan tetapi keunggulan Persebaya dalam menguasai lini tengah, membuat permainan Bajol Ijo lebih dominan.
Serangan demi serangan dilancarkan hingga akhirnya berbuah di menit 34. Menyambut umpan jauh Hidayat, Amido Balde menanduk bola dengan keras yang bersarang di gawang Maung Bandung yang dikawal Natshir.
Baca Juga: Hujan Gol di Stadion Sumpah Pemuda, Badak Lampung dan Barito Berbagi Poin
Tertinggal satu gol, Persib menanggapinya dengan tekanan intens ke pertahanan Persebaya. Lewat sisi lapangan, peluang coba didapat namun masih belum membuahkan hasil.
Alih-alih menyeimbangkan papan skor, keganasan Persib justru merugikan diri mereka sendiri. Memanfaatkan lengangnya pertahanan Maung Bandung, Amido Balde yang lepas dari kawalan menggandakan keunggulan tuan rumah di menit 44.
Di babak kedua, Persib tak mampu berbuat banyak. 13 menit bola bergulir di paruh kedua pertandingan, gawang Maung Bandung sudah bergetar.
Gol tersebut lagi-lagi diciptakan oleh Amido Balde. Kali ini memanfaatkan assist Irfan Jaya. Persebaya memimpin 3-0.
Dibantai tiga gol, pelatih Persib Robert Rene Alberts mulai gerah dan menarik dua pemain yang dinilai tidak efektif, yaitu Kim Kurniawan dan Febri Hariyadi. Sebagai gantinya, Alberts memasukkan Gian Zola dan Esteban Vizcarra.
Baca Juga: Persib Bandung Targetkan Tiga Poin di Markas Persebaya
Kehadiran Zola dan Vizcarra seakan membawa angin segar bagi Persib. Serangan lebih mudah dibangun dan tim tamu mulai bisa mengimbangi permainan Persebaya di lini tengah.