Suara.com - Virgil van Dijk mengungkapkan pola berpikirnya sebelum keluar lapangan yang memastikan ia tetap tenang dan fokus untuk Liverpool.
Bek tengah yang didatangkan dari Southampton pada Januari 2018 itu mengaku tidak suka berperang kata-kata sebelum pertandingan dan lebih memilih menunjukkan kemampuan di lapangan.
Pola pikir ini telah membuatnya meraih prestasi secara kolektif dan individual. Bek asal Belanda itu dianugerahi gelar Pemain Terbaik 2019 versi PFA usai menjadi kunci kemenangan Liverpool di Liga Champions 2018/19.
"Mentalitas saya berasal dari apa yang saya alami selama bertahun-tahun,“ kata van Dijk dalam wawancara Unisport yang dikutip laman resmi Liverpool pada Sabtu (29/6/2019).
Baca Juga: Legenda Liverpool Tak Yakin Virgil van Dijk Bakal Menangi Ballon d'Or
"Saya rasa saya telah bekerja keras di setiap langkah. Saya tidak pernah memiliki rute yang mudah mencapai posisi saya sekarang."
"Saya selalu memastikan bahwa saya harus terus bekerja keras, tetap rendah hati. Itu yang membawa saya di tempat saya sekarang dan terus bekerja keras.“
"Anda harus mengubah perasaan gugup menjadi perasaan semangat, bila tidak, Anda akan membatasi kemampuan Anda untuk bermain."
"Anda berpikir bahwa Anda tidak ingin melakukan kesalahan dan biasanya Anda akan membuat kesalahan. Jadi masalahnya, ketika saya bertanding, saya hanya menunjukkan seluruh kemampuan dan tidak menyesal setelah pertandingan."
"Siapa saja hari ini dapat mengungkapkan pendapat mereka, tetapi tidak masalah bagi saya selain orang-orang di sekitar saya, tim saya dan keluarga serta teman-teman."
Baca Juga: Ricardo Kaka Dukung Virgil van Dijk Menangkan Ballon d'Or 2019