Suara.com - Pertemuan pembahasan pembayaran gaji antara Asosiasi Sepak Bola Zimbabwe (ZIFA) dengan pemain timnas menemui jalan buntu, Kamis (28/6/2019). Alhasil, para pemain mengancam untuk memboikot Piala Afrika 2019, meski Zimbabwe harus menjalani pertandingan terakhir fase grup.
Dikutip Reuters, ZIFA menawarkan untuk membayar 5.500 dolar AS dari total gaji 12.500 dolar AS yang diharuskan dibayar kepada pemain. Akan tetapi tawaran tersebut ditolak para pemain yang sudah mengancam untuk mogok latihan kecuali gaji mereka dibayarkan penuh.
ZIFA saat ini terus menjalin kontak dengan Konfederasi Sepak Bola Afrika, CAF, menyangkut risiko penarikan diri dari Piala Afrika yang bisa membuat Zimbabwe dilarang mengikuti turnamen-turnamen Afrika di masa mendatang.
Ketegangan antara ZIFA dengan pemain terjadi sebelum skuat bertolak ke Kairo, Mesir, untuk mengikuti Piala Afrika 2019. Saat itu para pemain Zimbabwe sempat mengancam memboikot pertandingan pembuka melawan tuan rumah Mesir yang digelar pada 21 Juni.
Baca Juga: Brasil Susah Payah Singkirkan Paraguay, Tite Salahkan Kondisi Lapangan
ZIFA panjang lebar menyanggah tudingan di media sosial bahwa dana untuk persiapan Piala Afrika dan gaji pemain telah disalahgunakan oleh para pejabat sepak bola.
"ZIFA menyarankan CAF dan FIFA untuk menyelidiki peran individu-individu yang sedang mengacaukan sepak bola kami," tulis ZIFA seperti dikutip Reuters.
Tergabung di Grup A Piala Afrika 2019, Zimbabwe saat ini menempati posisi tiga klasemen dengan koleksi satu poin dari dua pertandingan.