Suara.com - Bersamaan dengan gelaran Piala Afrika 2019, sosok dua bintang Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, ternyata memberikan andil besar pada perubahan sepak bola di Benua Hitam. Sebab, kini makin banyak pemain yang lebih bangga membela tim nasional negara aslinya.
Bagaimana tidak, duo penyerang The Reds tersebut meraih sukses besar tatkala merengkuh gelar juara Liga Champions Eropa musim lalu. Bahkan, mereka hampir meraih dua gelar andai tak kalah dari Manchester City yang unggul satu angka dalam perebutan titel Liga Primer Inggris.
Selain itu, daftar top skorer Liga Primer Inggris musim 2018/2019 juga didominasi oleh pemain yang berasal dari Afrika. Mereka adalah Mohamed Salah, Sadio Mane, serta striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, yang sama-sama mengemas 22 gol.
''Salah dan Mane mengubah cara berpikir para pesepak bola muda Afrika, terutama soal bermain untuk timnas negara asalnya. Ini adalah generasi baru Afrika,'' ungkap mantan bek Arsenal dan Timnas Kamerun, Lauren Etame Mayer, seperti dilansir dari Liverpool Echo.
Baca Juga: Liverpool Sukses Dapatkan Sepp van den Berg
''Mereka melihat Salah bermain untuk Mesir dan Mane untuk Senegal. Mereka akhirnya sadar bahwa tidak ada masalah bermain untuk timnas dari Afrika,'' tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, sebelum nama Salah dan Mane meroket, banyak pemain dari Afrika yang merasa minder membela tanah kelahirannya sejak tenggelamnya era kejayaan Didier Drogba, Yaya Toure, dan Michael Essien. Mereka lebih bangga berkostum negara perantauannya, seperti Prancis, Belgia, Jerman, hingga Inggris.
Alasannya pun bermacam-macam. Namun, yang paling utama adalah kesempatan mereka meraih prestasi dan merengkuh titel Piala Dunia bersama negara yang berasal dari Eropa sangat terbuka lebar.
''Akan lebih mudah dan lebih membanggakan tampil di timnas Eropa ketika Anda bermain bersama klub Eropa. Sebagai pemain kami akan mendapat lebih banyak perhatian ketika tampil di timnas Eropa, dan kesempatan menjuarai Piala Dunia pun lebih tinggi,'' ujar Lauren.
''Standar dan level tim seperti Prancis, Spanyol, dan Belgia jauh lebih tinggi ketimbang tim-tim Afrika. Tapi ada yang berubah dari sisi mentalitas, setelah melihat kesuksesan Salah. Sangat bagus bagi pemain muda melihat nama besar seperti Salah bermain di timnas Afrika dan tetap bisa meraih prestasi,'' pungkas pemilik 24 caps bersama Timnas Kamerun tersebut.
Baca Juga: Liverpool, Bayern dan Ajax Bersaing Dapatkan Bek Muda PEC Zwolle