Suara.com - Wakil Presiden FC Barcelona Jordi Cardoner membenarkan jika mantan bomber Barcelona, Neymar, ingin 'pulang' ke Camp Nou. Hal itu diungkapkan Cardoner menyusul semakin kencangnya rumor yang menyebut kepulangan pemain asal Brasil itu ke Barcelona.
Cardoner tidak menampik jika pihaknya masih tertarik dan bersedia untuk mengakomodir keinginan Neymar. Namun, di sisi lain Cardoner mengatakan jika untuk membawa pulang pemain 27 tahun itu ke Camp Nou tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Memang benar Neymar ingin kembali ke Barcelona. Tapi bukan itu yang menjadi masalah," ujar Cardoner seperti dikutip Marca.
"Ini tidak masuk dalam rencana kami, jadi kami tidak tahu apakah bisa mewujudkan itu," sambungnya.
Baca Juga: Barcelona Dekati Neymar dan Griezmann, Begini Komentar Guardiola
Cardoner menyebut jika kepergian Neymar menyisakan ketidakpuasan banyak pihak di Barcelona, bahkan sakit hati. Sebagaimana diketahui, Neymar secara tiba-tiba mengumumkan kepergiannya di tahun 2017 setelah PSG bersedia menebus klausul pembatalan kontrak Neymar sebesar 222 juta euro.
"Banyak hal yang saya tidak suka ketika dia memutuskan pergi. Banyak sekali," kata Cardoner.
"Ada rumor yang menyebut kami sudah membeli Neymar kembali. Tapi kenyataannya kami belum melakukan itu. Menjaga komunikasi dengannya pun tidak."
"Saya tidak terkejut mengetahui keinginan Neymar untuk kembali. Karena banyak pemain yang ingin berseragam Barcelona. Banyak contoh pemain yang pergi dan akhirnya kembali. Sebut saja Cesc Fabregas dan Gerard Pique," tambahnya.
"Neymar adalah pemain hebat, tapi jika Barcelona siap menerimanya kembali, apa yang dilakukan Neymar ketika meninggalkan klub harus dievaluasi."
Baca Juga: Ngebet Pulang ke Barcelona, Neymar Bersedia Potong Gaji
"Kami menampung keinginan pemain untuk kembali, tapi kami harus pelajari banyak hal dan mengubah skenario dalam mempertimbangkan sesuatu."
Sejak satu tahun terakhir, kabar tentang keinginan Neymar kembali bermain di La Liga sudah terdengar. Bahkan Real Madrid sempat diberitakan tertarik untuk memboyong pemain asal Brasil itu.
Neymar sendiri dikabarkan tidak betah bermain untuk PSG. Selain suasana kamar ganti, tekanan manajemen dan juga fans membuat Neymar ingin segera meninggalkan Paris.