Suara.com - Pelatih Becamex Binh Duong Nguyen Thanh Son mengungkap penyebab kurang maksimalnya penampilan PSM Makassar pada leg kedua semifinal zona Asia Tenggara Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (26/6/2019). Menurutnya, lini belakang PSM sangatlah lemah di babak pertama.
Kelemahan lini belakang PSM di babak pertama, mampu dimanfaatkan oleh wakil Vietnam dengan maksimal. Satu gol yang dibuat Wander Luiz Dias di akhir babak pertama sudah cukup membuat Becamex lolos ke final, meski kalah 1-2 dari PSM di laga itu.
Hal ini dikarenakan, Becamex unggul agresivitas gol tandang di Pakansari, setelah pada leg pertama yang berlangsung di Vietnam menang tipis 0-1.
Nguyen Thanh Son menyebutkan PSM kembali pada permainan terbaiknya di babak kedua. Itu setelah Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic melakukan pergantian pemain di lini belakang.
Baca Juga: PSM Gagal ke Final, Darije Kalezic Tetap Puji Kerja Keras Pemainnya
"Menurut saya di babak pertama PSM main kurang bagus, khususnya pertahanan mereka terutama pemain nomor 28 (Abdul Rahman). Tapi, di babak kedua mereka berhasil memperbaiki permainannya," katanya dalam jumpa pers seusai pertandingan.
"Tim kami bermain baik hari ini, khususnya di babak pertama. Tapi sayangnya di babak kedua para pemain kurang konsentrasi, sehingga PSM mampu mencetak dua gol," jelasnya.
Lebih lanjut, sang pelatih mengaku pemainnya sempat merasa tertekan dengan adanya dukungan suporter PSM. Namun, hal itu tidak berlangsung lama lantaran Nguyen Anh Duc kembali bisa tenang.
"Tadi 15 menit awal kami dapat tekanan. Tapi setelah menit 20, kami bisa menangani itu dan kami percaya diri lagi," ucapnya.
Sementara itu, Penjaga gawang Becamex Binh Duong Tran Duc Chong cukup bangga dengan pertandingan tersebut, meski kalah 1-2. Menurutnya, ia bisa memberikan hiburan yang menarik kepada suporter yang datang ke Pakansari.
Baca Juga: Tumbangkan Becamex Binh Duong, PSM Gagal Melaju ke Final
"Kedua tim main sangat baik di laga ini, pertandingan sangat menghibur bagi suporter. Kami memiliki keunggulan satu gol dan akhirnya kamilah yang bisa melaju ke babak final," ujar Tran Duc Chong.