Suara.com - Laga leg pertama semifinal Piala Indonesia antara Persija Jakarta vs Borneo FC yang dijadwalkan digelar pada 29 Juni nanti rupanya masih belum jelas. Sebab, pihak Persija selaku tuan rumah belum bisa memberikan kepastian terkait venue pertandingan.
Memang, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija berencana menggunakan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang untuk menggelar pertandingan tersebut.
Namun, hingga saat ini rupanya kubu Macan Kemayoran --julukan Persija-- masih menunggu surat izin dari pihak kepolisian.
Pihak Persija memang sengaja langsung menunjuk Stadion Wibawa Mukti untuk laga kandang mereka.
Baca Juga: Banuelos Soroti Ketajaman Lini Depan Persija
Hal ini dikarenakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang berada di Jakarta, dipastikan sulit untuk mendapatkan izinnya dengan asumsi situasi Jakarta yang masih belum kondusif lantaran adanya sidang sengketa Pilpres 2019.
Begitupun dengan Stadion Patriot di Kota Bekasi, di mana wilayahnya masih berdekatan dengan Jakarta.
"Sampai saat ini, rekomendasi dari kepolisian (untuk menggelar laga kandang Persija kontra Borneo FC) belum keluar. Kami berencana bertanding di Wibawa Mukti, bukan SUGBK," ungkap Ketua Panpel Persija, Haen Rahmawan saat dihubungi Suara.com
Selain Persija, Bhayangkara FC yang juga merupakan klub berbasis Jakarta, dipastikan tidak mendapat izin menggelar laga kandang mereka di Stadion Patriot dan Wibawa Mukti, yakni melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019, Minggu (30/6/2019).
Berkaca dari hal tersebut, Haen berharap segera adanya kepastian dari pihak kepolisian terkait izin laga kandang Persija. Ya, agar bisa dicarikan solusi nantinya jika izin tak keluar.
Baca Juga: Enam Pemain Persija Diragukan Tampil Hadapi Borneo FC
"Ya, kami berdoa situasi aman dan kondusif, sehingga dapat menggelar pertandingan sesuai jadwal," tukas Haen.