Suara.com - Pelatih kawakan Italia sekaligus mentor Massimiliano Allegri, Giovanni Galeone, mengungkap alasan utama di balik keputusan Allegri meninggalkan Juventus. Ia menyebut mantan pelatih AC Milan itu telah dikhianati oleh para petinggi Bianconeri.
Allegri resmi meninggalkan Juventus pada akhir musim 2018/2019. Kepergian pelatih 51 tahun itu lebih cepat dari kontraknya yang baru akan berakhir pada musim panas 2020.
Keputusan itu pun menjadi perhatian berbagai pihak. Tak sedikit yang menilai bahwa kepergian Allegri dikarenakan tak mampu memenuhi target manajemen Juventus, yakni menjuarai Liga Champions. Padahal, ia sudah disediakan pemain berkaliber Cristiano Ronaldo.
Namun, menurut Galeone, mundurnya Allegri dari Juventus karena dikhianati oleh Juventus. Galeone mengklaim kabar itu ia terima langsung saat berbincang dengan Allegri.
Baca Juga: Mantan Striker Real Madrid Tak Yakin Eden Hazard Bisa Gantikan Ronaldo
"Allegri benar-benar sangat kecewa dan merasa dikhianati oleh Juventus. Dia merasa sangat dikecewakan oleh sang presiden, Andrea Agnelli," ujar Galeone, dilansir dari Calciomarcato.
"Dia belum melupakannya, tapi saya telah menyarankan dirinya untuk meninggalkan Juventus sejak bertahun-tahun lalu. Saya memiliki masalah dengan Juve sejak 1958. Mereka arogan, dan bertingkah seolah telah memiliki segalanya," tutup pria berusia 71 tahun tersebut.
Selama di Juventus, Allegri telah mempersembahkan lima trofi Serie A Italia dan empat Coppa Italia. Setelah meninggalkan klub Kota Turin, mantan pelatih AC Milan itu kini memilih menganggur lebih dulu selama setahun.