Suara.com - Terjadi keributan antara suporter PSIM Yogyakarta dengan Persiba di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (22/6/2019) malam. Keributan yang terjadi pada laga Liga 2 mengakibatkan Seorang suporter PSIM Yogyakarta mengalami patah pergelangan tangan kiri.
“Dia jatuh sebab terdorong saat tadi keributan antarkelompok suporter,” kata seorang polisi yang mengamankan dan menenangkan para suporter tersebut.
Keributan terjadi di tribun utara Stadion Batakan. Saat itu sekelompok suporter PSIM yang merayakan kemenangan 0-1 tim tamu menyanyikan yel-yel membuat kelompok supporter tuan rumah yang memang duduk mengelilingi mereka terpancing.
Kedua kelompok pun sempat terlibat saling dorong dan lempar di tribun tersebut.
Baca Juga: BOPI Terbitkan Rekomendasi, Liga 2 2019 Bergulir Sesuai Jadwal
Pada saat itulah Doni (25), nama suporter PSIM didapati terjatuh dan meringis kesakitan. Ia pun segera ditolong supporter lain, dan segera diambil alih petugas kesehatan yang bersiaga di lapangan tak jauh dari tribun itu.
Doni kemudian segera diturunkan dan menuju mobil ambulan yang parkir di pintu utara. Para petugas dari PMI memasang bidai di pergelangan tangannya, dan kemudian segera melarikan korban ke RS Kanujoso Djatiwibowo.
Malam itu juga Doni menjalani perawatan. Dokter memutuskan pergelangan tangannya dioperasi setelah melihat hasil foto rontgen pada cederanya itu.
Mengetahu ada supporter PSIM Yogyakarta yang patah tulang, Manajer PSIM Effendi Syahputra bersama kapten PSIM Christian Gonzales menengok Doni. Daam kunjungan itu memberikan santunan mewakili klub.
"Alhamdulillah, supporter kami tertangani dengan baik di rumah sakit dan dioperasi hari ini (Minggu 23/6),” kata Effendi Syahputra.
Baca Juga: PSIM Siapkan 19 Pemain untuk Hadapi Persiba Balikpapan di Liga 2 2019
Sebelumnya Ketua Harian Persiba Sayid MN Fadly tiba di rumah sakit tak berapa lama sesudah Doni tiba. Oleh dokter ditunjukkan kepadanya foto rontgen dari pergelangan tangan Doni.