Suara.com - Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman buka suara soal buruknya performa tim di awal musim Liga 1 2019. Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat tim asal Banjarmasin itu tampil jauh dari kata greget.
Barito Putera saat ini terpuruk di zona merah bersama dengan Persija Jakarta dan Persela Lamongan.
Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani di Liga 1 2019, tim besutan Jacksen F Tiago baru mengumpulkan satu poin dan terpuruk di peringkat ke-17 klasemen sementara.
Hasnur mengatakan, perombakan besar-besaran tim di awal musim menjadi salah satu penyebab merosotnya performa Barito. Selain itu, tidak adanya uji coba membuat Jacksen F Tiago kesulitan mencari plus-minus tim untuk Liga 1 2019.
Baca Juga: Persija Punya Rekor Buruk di Markas Persela, Banuelos Tak Ambil Pusing
"Tahun kedua harusnya dipertahankan pemain-pemain lama, kan kemarin dibongkar tuh, dibongkar total kan," buka Hasyunardi saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Jumat (21/6/2019).
"Boleh dibilang kan pemain asing semuanya tidak dipertahankan. Materi untuk musim ini juga boleh dibilang muda-muda kan, banyak yang baru juga," sambungnya.
"Kemudian kemarin kami terkendala untuk mencari lawan bertanding. Untuk benar-benar mengukur dan mempersiapkan mental itu tidak ada kesempatan," papar Hasyunardi.
Oleh sebab itu, Hasnur menyebutkan jika Barito Putera masih butuh waktu untuk mengembalikan performa tim. Meski demikian, ia mengaku telah mengultimatum Jacksen agar secepatnya mengangkat Barito Putera dari zona degradasi.
Jika tidak bisa, bukan tidak mungkin pelatih asal Brasil tersebut akan dipecat. Pasalnya, Hasnur ingin agar Barito Putera bisa secepatnya mengembalikan performa terbaik.
Baca Juga: Evan Dimas Bisa Tampil Lawan Kalteng Putra, Pelatih Barito Putera Lega
"Menurut saya, hal-hal tersebut menjadi evaluasi saya sebagai manajer kepada pelatih. Saya memberikan waktu untuk Jacksen untuk secepatnya mengangkat mental anak-anak dengan memberikan kemenangan," uajr Hayunardi.