Suara.com - Legenda Brasil, Rivaldo, turut buka suara mengenai rumor kembalinya Neymar ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2019. Ia mendukung penuh kabar tersebut karena bisa menguntungkan kedua pihak.
Rivaldo menilai kedatangan Neymar bisa membuat Barcelona berpeluang besar untuk menjadi juara Liga Champions musim depan. Sementara bagi Neymar, juniornya itu bisa berkesempatan untuk menjadi pemain terbaik dunia.
Namun, Rivaldo mewanti-wanti satu hal yang harus diperbaiki Neymar jika kembali ke Barcalona, yaitu soal sikap. Attitude penyerang 27 tahun itu memang sedang buruk lantaran kasus kontroversialnya beberapa waktu terakhir.
"Saya ingin dia (Neymar) kembali dan itu akan sangat bagus untuk tim dan untuknya. Saya harap dia kembali, mengubah mentalitasnya, dan mulai memainkan sepak bolanya," kata Rivaldo, dikutip dari Marca.
Baca Juga: Naik Pangkat, Raul Gonzales Resmi Tangani Real Madrid Castilla
"Kalau dia kembali, Barcelona akan punya peluang untuk memenangi Liga Champions dan dia akan punya kans untuk menjadi pemain terbaik di dunia," tuturnya menambahkan.
Andai kembali, Rivaldo juga tidak menjamin bahwa Neymar langsung mendapat tempat di hati fans Barcelona. Bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu harus memulai dari awal untuk menarik hati fans dengan mencetak banyak gol dan memenangkan Liga Champions.
"Hampir 70 persen fans tak menginginkannya kembali. Ketika bola berakhir di gawang dan kalau dia juga memenangi Liga Champions, baru semuanya akan dilupakan," ujar Rivaldo.
"Ketika kemenangan-kemenangan tiba dan kalau dia bermain baik, semuanya berubah. Dia ada di usia terbaik, bahkan lebih baik daripada saat Barcelona meraih treble," tutup legenda Brasil yang juga pernah berseragam Barcelona itu.
Neymar mengalami puncak karier ketika berseragam Barcelona. Didatangkan dari Santos pada 2013, ia langsung bisa merasakan gelar La Liga, Copa del Rey, hingga Liga Champions.
Baca Juga: Patut Ditiru, Ini Kisah Perjuangan Ferland Mendy sebelum Gabung Real Madrid
Namun, pada Agustus 2017, Neymar memutuskan untuk bergabung PSG. Keputusan itu diambil disinyalir karena penyerang kelahiran Mogi das Cruzes itu tidak ingin menjadi nomor dua di belakang Lionel Messi.