Suara.com - Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic mengatakan, satu kecerobohan membuat timnya tumbang dengan satu gol tanpa balas dari wakil Vietnam Becamex Binh Duong pada pertandingan leg perdana semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019 di Vietnam, Rabu (19/6/2019).
Kekalahan itu diderita PSM setelah lawannya, yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-50, mencetak gol di menit ke-80.
"Gol itu merupakan satu momen kecerobohan dari tim saya," ujar Kalezic usai pertandingan, dikutip Antara dari tim media PSM Makassar di Jakarta.
Menurut pelatih berkewarganegaraan Belanda itu, sebelum terjadinya gol, PSM Makassar sejatinya mendominasi pertandingan terutama sejak pemain Becamex Nguyen Trung Tin di kartu merah pada menit ke-50.
Baca Juga: Minus Satu Pemain, Becamex Binh Duong Tundukkan PSM
Becamex, kata Kalezic, juga tidak tampak berbahaya sampai satu kecerobohan terjadi di menit ke-80, kala bola hasil umpan jauh Le Tan Tai berhasil dikejar oleh pemain pengganti Nguyen Tien Linh dan disundul masuk ke gawang PSM.
"Kami tahu Becamex memiliki banyak pemain berkualitas bagus. Mereka menunjukkannya hari ini," sambung Kalezic.
Sementara ketika ditanya alasan dirinya memilih membangkucadangkan penyerang tersuburnya di Piala AFC 2019, Eero Markkanen, dan memilih menurunkan Guy Junior, Kalezic hanya menjawab singkat.
"Pemain dengan nomor punggung 39 (Guy Junior) lebih layak berada di lini depan," ujarnya.
Kalah 1-0 di leg pertama, peluang PSM untuk melaju ke final belum tertutup. Untuk membalikkan keadaan, PSM wajib menang dengan selisih minimal dua gol di leg kedua yang akan digelar pada 26 Juni 2019.
Baca Juga: Prediksi Becamex Binh Duong vs PSM Makassar di Piala AFC 2019