Suara.com - Publik sepak bola Indonesia harus bersabar melihat adanya penggunaan Assistant Rerefree (VAR) di Liga 1. Pasalnya, persiapan penggunakan VAR membutuhkan waktu yang panjang.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. Menurutnya, persiapan menggunakan VAR paling cepat dilakukan selama 1,5 tahun.
Padahal sebelumnya, PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) menyebutkan VAR akan digunakan di Liga 1 musim ini. Memang, jika melihat keadaan sepak bola Indonesia itu tidak mungkin.
Setidaknya ada 18 kriteria yang harus dipenuhi PSSI sebelum bisa menggunakan VAR. Hal itu seperti yang dikeluarkan oleh badan asosiasi sepak bola internasional (IFAB).
Baca Juga: PSSI: Rencana Penggunaan VAR di Liga 1 Sudah Masuk Tahap Lanjut
"Perencanaan untuk VAR itu yang pertama adalah area SDM (Sumber Daya Manusia). Jadi kita sudah registrasi, kalau baca bukunya IFAF, itu ada 18 kriteria yang harus dipenuhi dari mulai training dan lain sebagainya," kata Tisha.
"Itu kira-kira 1 sampai 1,5 tahun, dengan posisi memiliki jumlah wasit FIFA yang minimum butuh 2 tahun untuk pengembangan SDM sendiri. Kalau teknologi dan uang bisa dicari," tambahnya.
Lebih lanjut, wanita lulusan master FIFA ini menjabarkan tata cara penggunaan VAR. Menurutnya, paling tidak dalam penggunaannya VAR harus diawasi oleh tiga operator.
"Itu minimum itu harus ada tiga operator di balik layar, yaitu dua diantaranya harus wasit yang sudah training oleh VAR itu, kemudian di tengahnya tidak mesti wasit FIFA tapi ada referee yang memang sudah ditraining penggunaaan alat komunikasi yang link dengan VAR." ia menambahkan.
"Jadi dalam satu pertandingan saja kita minimum tuh empat, ada cadangan satu untuk asisten wasit, biasanya lima, ditambah yang di bek ada dua, jadi kita harus sedia tujuh referee per match yang sudah ditraining selama kurang lebih enam sampai delapan bulan oleh FIFA," jelasnya.
Baca Juga: VAR Akan Digunakan di Final UEFA Nations League
Sementara dalam perencaan penggunaannya, PSSI sudah berjalan. Dalam waktu dekat ini, induk sepak bola Indonesia ini bakal membuat kursus penggunaan VAR kepada wasit-wasit di Tanah Air.