Suara.com - Sebagai tuan rumah turnamen, Timnas Brasil sejatinya membuka gelaran Copa America 2019 dengan kemenangan impresif atas Bolivia. Meski demikian, hal tersebut rupanya belum cukup buat para suporter Seleccao --julukan Timnas Brasil.
Seperti diketahui, Brasil menang telak 3-0 atas Bolivia pada laga matchday 1 Grup A Copa America 2019 di Stadion de Morumbi, Sao Paulo, Sabtu (15/6/2019) pagi WIB.
Meski menang dengan skor cukup mencolok, performa Brasil memang jauh dari kata meyakinkan, terlebih pada babak pertama. Ya, Jogo Bonito khas Tim Samba sama sekali tak terlihat sebagaimana paruh pertama berakhir 0-0.
Well, sorakan negatif alias cemoohan dari fans pun sempat terdengar dari berbagai penjuru stadion, sebagai bukti bahwa mereka tak puas dengan penampilan Philippe Coutinho dan kolega.
Baca Juga: Preview Copa America 2019: Argentina vs Kolombia
Beruntung, Brasil bisa mencetak tiga gol sekaligus pada babak kedua. Coutinho membuka keunggulan setelah sukses mengonversi penalti pada menit 50.
Tiga menit kemudian, Coutinho lagi-lagi mencetak gol, kali ini dari open play. Everton Soares melengkapi kemenangan Brasil dengan tembakan brilian pada menit 85.
Pelatih Brasil, Tite mengakui bahwa pasukannya kali ini memang tidak bermain maksimal. Menurut sang juru taktik, wajar saja jika suporter kecewa lantaran Brasil diperkuat sederet pemain berstatus bintang meski minus Neymar Jr pada Copa America tahun ini.
"Ketidakpuasan suporter itu, kami merasakannya. Memang betul. Para pemain muda merasakannya, pelatih juga merasakannya," buka Tite seperti dilansir Goal Intl.
"Wajar saja jika mereka kecewa. Wajar saja jika ekspektasi mereka begitu tinggi pada skuat yang dihuni pemain-pemain berkualitas ini," sambungnya.
Baca Juga: Pelatih Timnas Argentina Bakal Pensiun jika Juarai Copa America 2019
"Berada di klub-klub besar, ketika Anda kadang-kadang tidak tampil bagus maka jangan harap fans akan mengerti. Mereka akan mencemooh. Ketika Anda mengoper bola ke belakang, dari fullback ke bek tengah ke kiper, hal pertama yang Anda dengar adalah siulan ejekan," papar Tite.
"Kami perlu memahaminya. Kalau kami maju menyerang dan menciptakan banyak peluang, maka mereka akan bertepuk tangan kok. Kami memang bermain tidak maksimal. Kami harus bermain jauh lebih baik di laga-laga ke depan," pungkas pelatih berusia 58 tahun itu.