Kisah Menjadi Mualaf, Paul Pogba: Islam Menghormati Kemanusiaan

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2019 | 07:15 WIB
Kisah Menjadi Mualaf, Paul Pogba: Islam Menghormati Kemanusiaan
Gelandang Prancis, Paul Pogba, berdoa sebelum laga kontra Moldova di fase kualifikasi Piala Eropa 2020 pada 22 Maret 2019. [AFP/Franck Fife]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelandang Manchester United Paul Pogba mengatakan Islam adalah tentang menghormati kemanusiaan dalam sebuah podcast yang disiarkan baru-baru ini dan membahas tentang proses hidupnya menjadi mualaf.

Screenshot Twitter Paul Pogba @paulpogba
Screenshot Twitter Paul Pogba @paulpogba

Berbicara dalam acara Life Time Podcast dari The Times, Pogba yang berusia 26 tahun bercerita bahwa ia memeluk Islam di usia 20an tahun, meski ibunya yang seorang Muslim telah memperkenalkan agama itu padanya sejak kecil.

"Islam adalah segalanya. Ia membuat saya bersyukur atas segalanya," kata Pogba ketika ditanya tentang apa artinya menjadi seorang Muslim oleh pembawa acara.

"Islam membuat saya berubah, menyadari segalanya dalam hidup. Islam membuat saya merasa lebih damai. Ini perubahan yang bagus dalam hidup saya, karena saya lahir bukan sebagai seorang Muslim, meski ibu saya seorang pemeluk Islam," imbuh pemain yang pernah meraih Piala Dunia bersama Tim Nasional Prancis tersebut.

Baca Juga: Pogba Dikabarkan akan Kembali ke Juventus, Paratici: Tunggu Pelatih Baru

Selebrasi gelandang andalan Manchester United, Paul Pogba, usai menjebol gawang Young Boys. [Alain GROSCLAUDE / AFP]
Selebrasi gelandang andalan Manchester United, Paul Pogba, usai menjebol gawang Young Boys. [Alain GROSCLAUDE / AFP]

Lebih lanjut Paul Pogba bercerita bahwa ia memutuskan untuk memeluk Islam karena ia memiliki banyak sahabat Muslim.

"Saya bertanya kepada diri saya tentang banyak hal, kemudian saya mulai meneliti. Saya salat bersama teman-teman saya dan merasa sesuatu yang berbeda. Saya merasa sangat tenang," kenang Pogba.

"Sejak saat itu saya tak pernah berhenti. Saya berdoa lima kali sehari, itu salah satu pilar Islam. Mengapa saya melakukannya? Untuk meminta pengampunan dan bersyukur atas segala yang saya miliki," jelas Pogba.

Islam, beber Paul Pogba, tidak seperti yang banyak dikenal di Barat.

"Islam bukan terorisme. Apa yang kita dengar di media sungguh berbeda. Islam itu indah. Semua orang bisa merasa terhubung dengan Islam," lanjut Pogba.

Baca Juga: Ramadan Pergi, Pogba: Eid Mubarak

Gelandang Manchester United asal Prancis Paul Pogba melakukan sujud syukur setelah mencetak gol ke gawang Fulham dari titik penalti dalam lanjutan Liga Inggris di Craven Cottage, London. Ian KINGTON / AFP
Gelandang Manchester United asal Prancis Paul Pogba melakukan sujud syukur setelah mencetak gol ke gawang Fulham dari titik penalti dalam lanjutan Liga Inggris di Craven Cottage, London. Ian KINGTON / AFP

Ia bercerita bahwa Islam adalah agama yang membuka pikirannya dan menjadikannya manusia yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI