Suara.com - Dipilihnya Julio Banuelos sebagai juru racik anyar Persija Jakarta bersama dengan Eduardo Perez sebagai asisten diharapkan bisa membawa perubahan. Pasalnya, Pasukan Ibu Kota belum mendapat kemenangan dari tiga pertandingan yang sudah dijalani di Liga 1 2019 di bawa Ivan Kolev.
Ya, Kolev memang belum memberikan kemenangan untuk Persija di Liga 1 musim ini. Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya mendapatkan satu hasil imbang sementara sisanya berakhir dengan kekalahan.
Sebagai pelatih dari Spanyol, tentunya populer dengan taktik Tiki-Taka. Namun, nyatanya, Banuelos dan juga Eduardo Perez tidak akan menggunakan strategi tersebut di Macan Kemayoran --julukan Persija--.
Eks asisten timnas Indonesia U-23 era Luis Milla Aspas itu hanya meyakini bakal membawa perubahan besar di Persija. Akan ada taktik yang berbeda ketimbang saat ditangani oleh Ivan Kolev.
Baca Juga: Hari Ketiga Pimpin Latihan Persija, Julio Banuelos Sebut Ada Perkembangan
"(Taktik) Kami tidak seperti tiki-taka. Kami ingin mengimplementasikan metode yang kami miliki," kata Eduardo Perez di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Senin (10/6/2019).
Perez menegaskan strategi yang bakal diterapkannya pasti cocok dengan gaya pemain-pemain yang ada saat ini. Ia pun menambahkan bahwa tika-taka tidak cocok di gunakan di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia banyak mengandalkan kecepatan. Meski bukan taktik baru, Eduardo menyebutkan bakal ada perubahan di Pasukan Ibu Kota.
"Bukan taktik baru, kami ingin memainkan filosopi permainan yang biasa kami terapkan. Kami juga tahu bahwa liga ini sangat sulit, tapi kami akan mencoba lakukan yang terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Ismed Sofyan Mulai Bisa Beradaptasi dengan Metode Latihan Julio Banuelos