Punya Juru Racik Asal Spanyol, Persija Tak Akan Gunakan Taktik Tiki-Taka

Selasa, 11 Juni 2019 | 04:55 WIB
Punya Juru Racik Asal Spanyol, Persija Tak Akan Gunakan Taktik Tiki-Taka
Pelatih anyar Persija Jakarta Julio Banuelos. (dok. Media Persija)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dipilihnya Julio Banuelos sebagai juru racik anyar Persija Jakarta bersama dengan Eduardo Perez sebagai asisten diharapkan bisa membawa perubahan. Pasalnya, Pasukan Ibu Kota belum mendapat kemenangan dari tiga pertandingan yang sudah dijalani di Liga 1 2019 di bawa Ivan Kolev.

Ya, Kolev memang belum memberikan kemenangan untuk Persija di Liga 1 musim ini. Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya mendapatkan satu hasil imbang sementara sisanya berakhir dengan kekalahan.

Sebagai pelatih dari Spanyol, tentunya populer dengan taktik Tiki-Taka. Namun, nyatanya, Banuelos dan juga Eduardo Perez tidak akan menggunakan strategi tersebut di Macan Kemayoran --julukan Persija--.

Eks asisten timnas Indonesia U-23 era Luis Milla Aspas itu hanya meyakini bakal membawa perubahan besar di Persija. Akan ada taktik yang berbeda ketimbang saat ditangani oleh Ivan Kolev.

Baca Juga: Hari Ketiga Pimpin Latihan Persija, Julio Banuelos Sebut Ada Perkembangan

Asisten Pelatih anyar Persija Eduardo Perez (kiri) dan pelatih anyar Persija Julio Banuelos (kanan) saat memimpin latihan perdana tim di Lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (18/6/2019). (dok. Media Persija).
Asisten Pelatih anyar Persija Eduardo Perez (kiri) dan pelatih anyar Persija Julio Banuelos (kanan) saat memimpin latihan perdana tim di Lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (18/6/2019). (dok. Media Persija).

"(Taktik) Kami tidak seperti tiki-taka. Kami ingin mengimplementasikan metode yang kami miliki," kata Eduardo Perez di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Senin (10/6/2019).

Perez menegaskan strategi yang bakal diterapkannya pasti cocok dengan gaya pemain-pemain yang ada saat ini. Ia pun menambahkan bahwa tika-taka tidak cocok di gunakan di Indonesia.

Pasalnya, Indonesia banyak mengandalkan kecepatan. Meski bukan taktik baru, Eduardo menyebutkan bakal ada perubahan di Pasukan Ibu Kota.

"Bukan taktik baru, kami ingin memainkan filosopi permainan yang biasa kami terapkan. Kami juga tahu bahwa liga ini sangat sulit, tapi kami akan mencoba lakukan yang terbaik," ujarnya.

Baca Juga: Ismed Sofyan Mulai Bisa Beradaptasi dengan Metode Latihan Julio Banuelos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI